Hard News

Terduga Teroris Asal Klaten Tertangkap di Ponorogo Menjadi DPO Sejak 2016

Jateng & DIY

03 Juli 2019 16:33 WIB

Rumah terduga teroris BTK di Desa Kemudo, Prambanan, Klaten.

KLATEN, solotrust.com- Seusai dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 di Jalan Alternatif Wonogiri-Ponorogo tepatnya di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur beberapa hari yang lalu, terduga teroris BTK (42) diindikasi masuk jaringan radikalisme dan sempat buron oleh Tim Densus 88 sejak 2016 silam.

Baca juga: Warga Asal Klaten Tertangkap Densus 88 di Ponorogo



Menurut keterangan warga atau tetangga terduga teroris di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Lilis mengatakan, bahwa BTK dikenal sebagai warga yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga.

“Saya nggak tahu apa-apa. Tapi kalau (terduga) memang jarang keluar rumah kalau di rumah. Kalau keluar rumah ya biasa saja, baik orangnya,” katanya saat ditanya wartawan, Rabu (3/7/2019).

Sedangkan istri BTK, kata dia dikenal seorang pribadi yang baik dan ramah, ia bekerja sebagai pedagang pakaian dan alat dapur.

“Kalau istrinya baik dan ramah, ya kalau ketemu warga biasa menyapa. Seperti warga lainnya,” ujarnya. 

Berdasarkan keterangan, Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristianto mengatakan, BTK merupakan jaringan teroris dan masuk dalam daftar pencarian orang sejak 2016.

“Menurut petugas kepolisian yang datang ke sini kemarin, (pelaku) ini merupakan Wakil Pimpinan Amir Jamaah Islamiyah. Ia memiliki 3 orang anak dan terakhir pulang di Klaten selama 3 hari saat Lebaran kemarin,” katanya.

Baca juga: Bermain HP Saat Isi BBM, Faqih Terbakar di Dalam Mobil

Tim Densus menangkap terduga teroris sedang mengemudikan mobil dengan Nomor Polisi B 1844 POD perjalanan dari Sukoharjo menuju Ponorogo. (Jaka)

(wd)