Hard News

Dishub Luncurkan Gim Ramah Anak, Edukasi Tertib Berlalulintas

Jateng & DIY

15 Juli 2019 11:54 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama sejumlah pejabat penting Kota Solo lainnya meluncurkan aplikasi gim “Teman Bagas” dalam rangkaian HUT ke-9 Solo CFD di Kawasan Ngarsopuro, Minggu (14/7/2019).


SOLO, solotrust.com - Berawal dari keprihatinan akan maraknya gim kapasitas usia dewasa yang dimainkan anak-anak, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mengembangkan inovasi gim edukasi tertib berlalu lintas untuk anak-anak berjuluk "Teman Bagas".



Baca juga: HUT ke-9 Solo CFD, 9.000 Orang Lebih Ikuti Senam

"Gim ini kami beri nama "Teman Bagas" tujuannya untuk mengenalkan sejumlah rambu dan petunjuk jalan untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalulintas sejak usia dini, ada pesan-pesan lalu lintas, imbauan, menjawab pertanyaan tentang rambu-rambu lalu lintas, simulasi berkendara di jalan raya yang benar. Latar belakang kami buat gim ini karena maraknya serbuan gim aplikasi buat anak-anak yang membuat adiktif dan konsumsi dewasa," ujar Kabid Lalu Lintas Dishub Surakarta, Ari Wibowo kepada solotrust.com di sela peluncuran aplikasi tersebut dalam acara HUT ke-9 CFD, di Kawasan Ngarsopuro, Minggu (14/7/2019).

Ari menjelaskan, dalam permaianan tersebut, lakonnya bernama Bagas, ada empat level permainan yang harus dilalui pemain dengan handicap lalu lintas berbeda – beda di tiap levelnya.

“Mulai dari level pertama saat bagas harus berjalan kaki di trotoar, menjadi penumpang bus di level kedua, menjadi pemotor di level ketiga, hingga penjadi pengemudi mobil di level keempat,” paparnya.

Masyarakat sudah dapat mengunduh apliklasi ini secara gratis di play store. Lebih lanjut, Ari menjelaskan, seluruh proses aplikasi mulai dari perancangan hingga peluncuran memakan waktu selama kurang lebih 3 bulan, bersama rekanan yang ditunjuk untuk pembuatan gim tersebut dengan dana APBD 2019 sebesar Rp 56 juta untuk seluruh proses pembuatannya.

Baca juga: Arisan Mapan Dorong Peningkatan UMKM

“Konsep gimnya, kita memuat kearifan lokal, spot-spot tata ruang menyerupai Kota Solo kita tampilkan dalam gim tersebut, lakonnya juga berpakaian tradisional Lurik dengan blangkon,” jelasnya. (adr)

(wd)