Hard News

Pemasangan Batu Andesit Kembali Digarap, Sebagian Jalan Koridor Jensud Ditutup

Jateng & DIY

6 Juli 2019 11:02 WIB

Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Jendral Sudirman ruas Jembatan Pasar Gede ditutup, Jumat (5/7/2019). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com – Proyek pemasangan batu andesit di Jalan Jendral Sudirman kembali dilanjutkan Jumat siang. Guna mendukung pelaksanaan proyek, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta melakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di kawasan tersebut. Prioritas pengerjaan tahap kedua ini menyasar di badan jalan sisi Timur depan BRI Sudirman.

Baca juga: Dishub Terapkan MRLL di Jalur Pemeliharaan Koridor Jensud



"Simpang Empat Jendral Sudirman kami tutup siang ini, arus lalu lintas hanya bisa dilewati pengendara dari Jalan Slamet Riyadi ke Jensud dan seterusnya ke Jalan Arifin maupun Jalan Urip Sumoharjo," ujar Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub, Mudo Prayitno, saat ditemui di sela pengaturan MRLL di Koridor Jensud, Jumat (5/7/2019).

Sementara itu, bagi pengendara dari Jalan Urip Sumoharjo Pasar Gede menuju arah Jensud maupun Gladag, Pasar Klewer diarahkan melintas Jalan RE. Martanidata. Sedangkan bagi pengendara dari arah Jalan Mayor Kusmanto Telkom dari arah Loji Wetan hanya bisa belok kiri ke Jendral Sudirman depan Benteng Vastenburg.

"Kendaraan dari arah Jalan Urip Sumoharjo menuju Gladag, belok menuju Jalan RE Martadinata, ke Jalan Kapten Mulyadi dan Jalan Mayor Kusmanto, kembali di Jalan Jenderal Sudirman,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan seputar Jensud sebagaimana survei yang telah dilakukan, dampak kepadatan arus lalu lintas diprediksi bakal melimpah di ruas Jalan Kapten Mulyadi, seperti Simpang Balong, Simpang Ketandan, Simpang Tiga Loji Wetan dan Simpang Sangkrah utamanya pada saat jam-jam sibuk kerja dan sekolah.

Untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas, Dishub melakukan intervensi pada Alat Pemberi Isyarat Lalu-lintas (APILL) pada traffic light di kawasan tersebut, mengontrol lalin melalui CC Room, menerjunkan petugas untuk mengurai kepadatan, dan memasang sejumlah rambu petunjuk jalan sementara.

“Di Simpang Ketandan juga dibuka untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dari arah Selatan bisa menuju ke arah utara,” terang Mudo.

Baca juga: Buka IMF, Wali Kota Dorong Orang Tua Tanamkan Cinta Seni Budaya Pada Anak

Mudo menambahkan, pemberlakuan MRLL menyesuaikan tahapan pengerjaan, yang pada tahap ini pengerjaan diprediksi memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Untuk diketahui, penataan Koridor Jenderal Sudirman mengganti konstruksi aspal dengan batu andesit dimulai Pemkot sejak 10 September 2018 lalu. (adr)

(wd)