Hard News

Dishub Terapkan MRLL di Jalur Pemeliharaan Koridor Jensud

Jateng & DIY

16 Maret 2019 14:02 WIB

Pengalihan arus lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com – Guna penyesuaian arus lalu lintas selama masa pemeliharaan batu andesit di Koridor Jendral Sudirman (Jensud), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta memberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL). Dari Jembatan Pasar Gede ke arah Jendral Sudirman sementara waktu ditutup.

MRLL dilakukan di Jembatan Pasar Gede hingga Alat Petunjuk Isyarat Lalu Lintas (APILL) Koridor Jensud depan Bank Indonesia. Pengalihan berlangsung hingga sebulan ke depan. Untuk pengerjaan utamanya menyasar sisi timur.



Baca juga : Tatanan Balok Rusak, Perbaikan Andesit Koridor Jensud Mulai Dikerjakan

Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Mudo Prayitno menerangkan, pengalihan arus lalu lintas diberlakukan bagi pengendara yang melintas dari Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Jenderal Sudirman dengan jangka waktu menyesuaikan kebutuhan pengerjaan oleh kontraktor.

Di samping itu, rute bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dari Urip Sumoharjo juga menyesuaikan jalur lainnya, dan sementara waktu halte dinonaktifkan. Selain itu, kendaraan yang hendak ke BRI disediakan jalur khusus.

"Masa pemeliharaan koridor jensud tahap pertama ini rencananya membutuhkan waktu satu bulan hingga 15 April, karena pihak kontraktor membutuhkan ruang kerja di Jensud sisi timur. Otomatis kita tutup ruas jalan sisi timur. Sehingga dari Jembatan Pasar Gede ke Jalan Jendral Sudirman ditutup. Jalur dari Urip Sumoharjo diarahkan melalui Jalan RE Martadinata kemudian simpang empat Ketandan ke Jalan Mayor Kusmanto dan ke Jalan Jensud,” urai Mudo saat ditemui di lokasi proyek Jensud, Jumat (15/3/2019).

Akan tetapi, kata Mudo, pihaknya masih menyediakan ruang jalur bagi pengendara yang dari Jalan Arifin menuju Jalan Jenderal Sudirman. Dishub menggeser jalur ke bagian tengah, sehingga masih bisa dilintasi pengendara.

"Kita upayakan tidak terlalu padat di Ketandan maupun di Lojiwetan, Evaluasi akan dilakukan secara berkala," jelas Mudo. (adr)

(way)