MALANG, solotrust.com - Gempa yang mengguncang Malang dan hampir seluruh wilayah Jawa Timur cukup membuat warga panik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa wilayah administrasi, antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB.

BMKG memutakhirkan parameter gempa magnituod (M) 6,1. Pusat gempa berada di laut 96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 80 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya melalui siaran pers BMKG, Sabtu (10/4).

Prayitno menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock

BPBD Kabupaten Malang menginformasikan guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 5 detik. Sedangkan di Kota Malang, dilaporkan guncangan terjadi selama 12 detik dengan intensitas sedang. Masyarakat pun panik dan berhamburan keluar bangunan.

Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. DIlaporkan masyarakat berhamburan keluar ruangan. Sedangkan di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. Kondisi masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

(zend)