JAKARTA, solotrust.com - Dalam jangka waktu tiga bulan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyiapkan infrastruktur akses internet untuk 3126 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Kominfo, Johnny G Plate, jumlah itu melengkapi 13.011 Fasyankes yang sudah terkoneksi dengan internet di seluruh pelosok Tanah Air.
“Kalau dilihat dari roadmap sebelumnya dan jika dilaksanakan secara biasa-biasa saja, maka penyediaan akses internet untuk seluruh layanan kesehatan itu baru dapat dilakukan pada tahun 2027,” ujarnya dalam Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (12/01/2021).
Akibat pandemi Covid-19, Menteri Kominfo mengatakan penggelaran akses internet dilakukan tujuh tahun lebih awal. Kementerian Kominfo terus menjamin infrastruktur telekomunikasi atau ruang digital dapat digunakan dengan baik, aman, dan akurat.
“Vaksinasi ini dosisnya dua kali, maka dibutuhkan data yang akurat agar vaksinasi itu dapat dilakukan dengan baik. Pemanfaatan tiga aplikasi yang kita gunakan dalam integrasi data ini harus betul-betul digunakan untuk kepentingan keamanan, untuk kepentingan kenyamanan, dan untuk kepentingan akurasi data,” paparnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kominfo.go.id.
Menurut Johnny G Plate, pelaksanaan vaksinasi dalam waktu kurang lebih satu tahun ke depan dinilai bukan pekerjaan mudah. Hal itu menjadi pekerjaan yang harus dilakukan secara akurat bersamaan pada saat terjadi gerakan dan interaksi fisik dibatasi, sehingga dibutuhkan dukungan infrastruktur digital.
“Karenanya kita betul-betul sangat bergantung kepada pemanfaatan digital space kita, pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi dan informatika kita,” ujarnya.
(redaksi)
