Hard News

Kemampuan Gibran sebagai Anak Muda Diragukan Bajo?

Jateng & DIY

4 Desember 2020 00:12 WIB

Debat Publik II Antar Pasangan Calon Pilwalkot Solo 2020, Kamis (03/12/2020) malam

SOLO, solotrust.com - Kemampuan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai seorang anak muda sempat "diragukan" lawannya, Bagyo Wahyono. Hal itu diketahui dalam Debat Publik II Pilwakot Solo 2020 yang digelar Kamis (03/12/2020) malam.

Dalam segmen ke enam, Bagyo menanyakan tentang nasib Kota Solo sebagai Kota Budaya. Dia menilai hal-hal yang menjadikan Kota Solo sebagai Kota Budaya saat ini sudah tidak eksis.



"Mas Gibran kan masih muda, budaya Kota Solo ini mau njenengan (Anda-red) bawa ke mana? Sedangkan kultur budaya Solo saja njenengan belum tahu betul," ujarnya.

Tak hanya itu, Bagyo juga menguraikan kondisi miris baginya di mana saat ini budaya tradisional sudah tidak lagi ditemukan.

"Karena banyak, faktanya, dipimpin Pak Teguh sebagai anggota dewan, di Solo seakan sudah lupa ini Kota Budaya. Salah satunya Krayon Solo, keroncong, ketoprak, pada ke mana?" tukasnya.

Menanggapi itu, Gibran menjawabnya dengan lugas. Dia memastikan akan mempertahankan tradisi-tradisi Solo yang selama ini masih eksis.

"Saya memang masih muda, masih harus banyak belajar, tapi saya yakin warisan budaya akan menjadi pilar kekuatan dan magnet wisatawan. Maka saya ingin budaya kita seperti Sekaten, Grebeg Sudiro dan lainnya tetap dipertahankan," urainya.

Selain itu, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur warisan budaya tersebut.

"Dan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita saat ini adalah mencarikan guru untuk melatih gamelan bagi anak-anak di mana gamelan-gamelan itu sudah ada di kelurahan-kelurahan. Akan segera kita eksekusi, kita rembug sekarang, bukan nanti pas kita dilantik," tukas Gibran. (awa)

(redaksi)