Serba serbi

15 Ribu Anak di Indonesia Terpapar Covid-19, Orang Tua Wajib Waspada

Kesehatan

18 September 2020 17:11 WIB

Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jateng, Anung Sugihantono.

SOLO, solotrust.com- Sebanyak 15 ribu anak di Indonesia terpapar covid-19, 538 diantaranya berada di Jawa Tengah. Hal itu terungkap dalam acara Webinar "Peran Media dalam Mempromosikan Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak di Masa Pandemi: Anak-anak dalam Pusaran Kluster Keluarga Covid-19", Jumat (18/9/2020).

Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jateng, Anung Sugihantono, mengatakan, dari jumlah 15 ribuan tersebut, 165 diantaranya meninggal dunia.



"Angka kematian tertinggi untuk anak terjadi pada bayi, yakni usia hingga satu tahun. Sementara itu khusus di Jawa Tengah ada 538 anak yang terpapar Covid-19 berdasarkan data per 17 September 2020. Mereka berusia 0 hingga 11 tahun. Mereka terdiri dari 222 anak perempuan dan 316 anak laki-laki," ungkap Anung.

Ditambahkan Dokter Spesialis Anak dari IDAI, Setya Dipayana, anak memiliki imunitas bagus dan mereka kemungkinan justru menjadi asymptomatis. Yakni telah terpapar Covid-19 namun tidak menimbulkan gejala apa-apa karena mereka kebal. Akan tetapi ketika mereka berdekatan dengan orang yang kekebalannnya menurun atau orang tua, maka mereka menjadi penular. Anak-anak bisa disebut super spreader (penyebar super).

"Anak-anak jadi carrier (pembawa). Dia bisa menyebarkan ke mana pun tanpa terdeteksi. Namun keluarga sekarang sering bilang anaknya tidak usah dicek karena merasa kasihan. Padahal kita tahu, ia bisa menjadi penyebar. Oleh karena itu kita semua harus sadar dengan membuat adaptasi kepada kebiasaan baru bagaimana agar penularan itu tidak terjadi," imbuhnya.

Caranya seperti yang sudah dianjurkan pemerintah, membiasakan anak-anak mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak.

"Harus memberikan edukasi yang jelas dengan bahasa yang mengena kepada anak-anak. Diberi pengertian jangan saling tukar masker karena gambar maskernya Doraemon atau gambar lainnya," tutupnya. (awa)

(wd)