Serba serbi

Peparnas Papua, 2 Atlet Difabel Klaten Targetkan Emas

Olahraga

16 Juli 2020 22:35 WIB

Sejumlah atlet panahan difabel asal Klaten mulai melakukan latihan rutin dalam persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua dan Asean Game di Vetnam 2021

KLATEN, solotrust.com - Sejumlah atlet panahan difabel asal Klaten mulai melakukan latihan secara rutin dalam persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua serta pelatihan dalam laga Asean Game di Vetnam 2021 mendatang.

Latihan secara mandiri dilakukan di Desa Pomah, Kecamatan Tulung, Klaten. Asisten Pelatih Atlet Panahan Jawa Tengah, Sri Mulyo mengatakan, ada dua atlet panahan asal Klaten yang akan maju dalam Peparnas dan Asean Game 2021 mendatang, yakni Dio Prastyawan dan Tutik Yuniarti. Kedua atlet dalam laga Peparnas di Papua nanti menargetkan mampu mendulang emas.



“Kita perlu optimis dulu. Jadi nanti di Peparnas kita menargetkan dapat mendulang emas,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/07/2020).

Adanya pandemi virus corona saat ini, para atlet memilih melakukan latihan secara mandiri di wilayah masing masing.

“Biasanya kan berlatih di Solo, namun karena pandemi corona, jadi ada instruksi dari pimpinan untuk berlatih di wilayah tinggalnya masing masing,” ucap Sri Mulyo.

Pihaknya berharap, para atlet difabel Klaten ini dapat menjaga performa serta mampu meningkatkan teknik atau keterampilan masing masing. Harapannya, saat menghadapi acara besar nanti dapat bertanding dengan baik dan dapat memberikan prestasi terbaik Jawa Tengah.

“Ya, ini dalam rangka menghadapi Peparnas dan Asean Game kami melakukan latihan rutin membangun skill (keterampilan-red) setiap atlet, sehingga nanti saat bertanding dapat memuaskan. Apa yang dicita-citakan dari awal dapat tercapai,” jelas Sri Mulyo.     

Di Klaten sendiri ada sembilan orang atlet panahan difabel yang sempat meraih medali emas dalam laga Peparnas di Riau 2012 dan Jawa Barat 2016 silam.

“Kita sejak 2012 sudah dapat mendulang emas,” ujarnya.

Sementara itu, atlet panahan difabel asal Klaten, Dio Prastyawan mengaku optimistis dalam laga Peparnas di Papua nanti dapat mendulang emas.

“Saya latihan dari pagi sampai siang. Latihan ini setiap Hari Senin sampai Sabtu. Setiap harinya ada 300 anak panah yang kami lakukan. Biasanya kalau tidak corona latihan di Solo, tapi karena kondisi seperti ini latihan secara mandiri mengikuti aturan dari pelatih,” tandasnya. (Jaka)

(redaksi)