SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kembali menggelar rapid test alias tes cepat bagi aparatur sipil negara (ASN) pemerintah kota (Pemkot) setempat. Kali ini sebanyak 342 orang dari 27 organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti rapid test di Pendapi Gede kompleks Balai Kota Solo, Rabu (10/06/2020).
Kepala DKK Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, rapid test yang dilaksanakan sifatnya random sampling (pengambilan sampel secara acak-red) dan diutamakan bagi ASN yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Rapid test sendiri dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (10-11/06/2020) dengan jumlah masing-masing rapid test kit yang disediakan 350 dan 400 buah.
Adapun untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang melaksanakan rapid test pada Rabu, di antaranya Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Solo, Bagian Umum, Kesra, Pemerintahan, Organisasi, Kerjasama,
Kantor Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian, Dinas Perumahan dan Pemukiman, BPPKAD, Kominfo, BPMTSP, Kesbangpol, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Kemenag, Disnaker, DLH, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, DKK serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah.
Adapun untuk Jumat, PDAM, Bank Solo, Pedaringan, TSTJ, Dinas Perdagangan, Dinas Pemadam Kebakaran, lima kecamatan, dan 54 kelurahan.
“Hari ini kami sediakan 350 alat, tapi yang melakukan rapid test hanya 342 orang. Sisanya tidak datang karena katanya takut. Dari 342 yang diperiksa, hasilnya tujuh reaktif, tapi masih harus kami klarifikasi lagi dari OPD mana saja yang tujuh itu,” ujar Ning, sapaan akrabnya.
Disinggung mengenai teknis selanjutnya, Ning mengatakan yang hasilnya reaktif akan dihubungi secara personal untuk diberitahu tentang hasil rapid test sekaligus jadwal pengambilan tes swab polymerase chain reaction (PCR) yang akan dilakukan antara hari Kamis atau Jumat (12/06/2020).
“Akan kami swab, harapannya Kamis bisa langsung swab, kalau tidak ya paling lambat Jumat. Satu hal yang jelas, selama menunggu jadwal swab, pihak bersangkutan harus karantina mandiri di rumah. Nanti tinggal tunggu hasil swab-nya, apakah positif atau negatif,” pungkasnya. (awa)
(redaksi)