Hard News

Ingat Langkah Penting Ini Jika Ketemu Ular Kobra di Pemukiman

Sosial dan Politik

18 Desember 2019 12:54 WIB

Ular Kobra.

JAKARTA – Akhir-akhir ini marak penemuan anakan ular kobra di berbagai daerah. Jumlahya pun tak main-main, hingga pulahan ekor. Fenomena ini pun sontak membawa kekhawatiran bagi masyarakat jika tiba-tiba rumahnya dimasuki ular berbisa ini.

Pengelola Ular Kebun Binatang Bandung, Panji Ahmad Fauzan mengimbau agar masyarakat tidak langsung panik saat menemukan ular kobra di tengah-tengah permukiman.



Baca: Ular Kobra Merebak, Komunitas Pecinta Ular Banjir Aduan

Menurutnya memasuki musim hujan ini adalah awal musim menetas bagi ular kobra. Maka dari itu, kata dia, ular kobra akan mencari tempat untuk bertelur yang lembab dan hangat, termasuk rumah warga.

"Musim menetas sekarang, biasanya awal musim hujan, induknya ular akan prediksi kapan awal musim hujan untuk menentukan waktu bertelur, dia punya insting," kata Panji di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (17/12/2019).  

Ketika menemukan ular, keberadaaannya didentifikasi untuk memastikan lokasi ular tersebut. Kemudian wilayah sekitar ular perlu disterilisasi dari keberadaan orang, karena menurutnya ular kobra bisa membahayakan.

Apabila sudah disterilisasi, maka lokasi tersebut perlu diisolasi untuk memastikan posisi ular tersebut tidak berpindah. Langkah berikutnya adalah dilaporkan pada pihak yang kompeten untuk penanganan ular tersebut.

"Bisa hubungi kami, tapi SOP -nya biasanya kita didampingi oleh pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) saat menangani satwa, karena prosedurnya itu sama dengan memasukkan satwa ke kebun binatang kami, perlu terdata oleh BBKSDA," kata dia.

Tonton Video: Anak Ular Kobra Masuk Rumah Warga di Boyolali

Namun apabila masyarakat mampu menangkap ular kobra, menurutnya boleh saja asalkan dalam keadaan yang aman. Namun ia mengimbau untuk tidak membunuh ular yang berhasil ditangkap tersebut.

"Saya sarankan tindakan akhirnya ditangkap saja, atau diisolasi saja (tidak dibunuh)," kata dia. #teras.id

(wd)