Pend & Budaya

Kadisdik Sragen Bersyukur Ambruknya Aula SMKN 1 Miri Tak Memakan Korban Jiwa

Pend & Budaya

21 November 2019 17:04 WIB

Aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen ambruk Rabu (20/11/2019).

SRAGEN, solotrust.com- Bencana angin puting beliung yang merobohkan grand hall atau aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen, Rabu (20/11/2019) menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa pejabat telah mendatangi lokasi untuk melihat dekat kondisi SMK Negri 1 Miri pasca robohnya grand hall yang mengakibatkan lebih dari 22 siswa terluka.  

Baca: Gedung SMK Negeri 1 Miri Sragen Ambruk Rata Dengan Tanah



Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen Suwardi menjadi salah satu pejabat pemerintahan yang mendatangi SMK Negeri 1 Miri pada Kamis (21/11) pagi. Setelah itu datang juga ke lokas Kepala BPBD Jawa Tengah dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Meski SMK Negeri 1 Miri menjadi kewenangan Dinas Propinsi Jawa Tengah , namun Suwardi mengaku ikut memastikan penanganan pasca robohnya grand hall di SMK Negeri 1 Miri.

Suwardi bersyukur , tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini meski lebih dari 22 siswa menjadi menderita luka dan harus dirawat di rumah sakit.

“Dengan kejadian alam ini tidak ada korban yang sampai anak itu meninggal dunia, untuk itu korban anak-anak ini saya kira sudah ditangani.” Jelas Suwardi.

Seperti diberitakan sebelumnya, puting beliung melanda wilayah Miri, Sragen, Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadina itu membuat gedung aula atau Grand Hall SMK 1 Miri, Sragen, ambruk. Peristiwa itu terjadi saat siswa Kelas XI dan XII sedang praktik pengelasan di lapangan tenis belakang samping grand hall. Tak lama kemudian, angin kencang bertiup. Para siswa pun berteduh di grand hall. Saat itu, guru melihat bangunan grand hall itu bergoyang. Guru itu kemudian meminta para siswa pindah ke tempat lain. Namun, belum sempat pindah, hall itu sudah roboh menimpa para siswa.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen , melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Untung Darmadi menyatakan, pihaknya terus bekerja menyingkirkan puing-puing sebagai bagian dari assesment pasca bencana. BPBD bekerja untuk memastikan penanganan korban dan lokasi, sehingga kegiatan belajar tidak terganggu. (saf)

(wd)