Ekonomi & Bisnis

Sertifikasi Profesi Batik, Dinas Pariwisata Solo Apresiasi Bekraf

Ekonomi & Bisnis

4 Oktober 2019 16:36 WIB

Sertifikasi kompetensi batik di Solo Paragon Hotel & Residences.


SOLO, solotrust.com - Dinas Pariwisata Kota Surakarta (Solo) menyambut positif upaya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi yang telah menyelenggarakan Kegiatan Sertifikasi Profesi Batik pada Rabu-Kamis (2-3/10/2019) di Solo Paragon Hotel & Residences, Jalan Dr. Sutomo, Solo, bertepatan dengan Hari Batik Nasional.



Baca: Welcome Dinner Bekraf, Wali Kota Berikan Wayang Bima dan Keris, Ini Maknanya?

“Pemerintah Kota Solo sangat mendukung agar kota ini menjadi Ibukota Batik. Kecintaan Pemerintah Kota Solo terhadap batik dibuktikan dengan diterapkannya penggunaan batik saat hari kerja, kecuali hari Senin,” tutur Hasta Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo.

Dalam pembukaan acara yang diselenggarakan pada Rabu (2/10/2019) malam, Sabartua Tampubolon selaku Direktur Harmonisasi Regulasi dan Standardisasi mengatakan bahwa Hari Batik Nasional merupakan momen yang pas untuk penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Batik di Kota Solo.

"Dengan semangat Hari Batik Nasional, semuanya dengan semangat tinggi melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi ini, sehingga bisa benar-benar bermanfaat untuk bapak ibu sekalian, keluarga, masyarakat, dan tentu untuk negara kita Indonesia," katanya.

Pihaknya menjelaskan, dalam proses sertifikasi kompetensi, Bekraf bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik. Bertujuan untuk mengembangkan ekosistem yang lebih kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya pembatik. Sertifikasi profesi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional (SKKNI) dan atau internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Bekraf memfasilitasi 100 peserta untuk mengikuti Sertifikasi Profesi Batik yang sebelumnya telah diseleksi secara administrasi oleh LSP Batik. Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis, karena seluruh biaya ditanggung oleh Bekraf. Namun sebelumnya, pendaftaran peserta dilakukan melalui aplikasi BISMA Bekraf dengan menyertakan beberapa persyaratan.

Selain kehadiran Sabartua dan Hasta, pada acara pembukaan Sertifikasi Profesi Batik juga dihadiri oleh Kasubdit Standardisasi dan Sertifikasi Bekraf Budi Triwinanta dan Direktur LSP Batik Soebagyo.

"LSP Batik berterima kasih kepada Bekraf yang selama kurang lebih 3 tahun telah bersama-sama mendukung pembatik Indonesia," ujar Soebagyo.

Bekraf secara berkelanjutan telah menyambangi Kota Bandung, Madura, Tanjung Pinang, Pekalongan, Malang, Jepara, dan Solo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang batik. Sejak tahun 2016, hingga kini Bekraf telah memfasilitasi 3.600 pembatik yang tersebar di seluruh Indonesia. (Rum)

(wd)