Hard News

Imbas Ricuh Demo #BengawanMelawan, DPRD Solo Alami Kerugian Rp 200 Juta

Sosial dan Politik

25 September 2019 08:54 WIB

Papan nama DPRD Surakarta yang rusak akibat demo #BengawanMelawan yang berakhir ricub, Selasa (24/9/2019).


SOLO, solotrust.com - Kasubang Rumah Tangga Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta, Yanik Palupi menaksir kerugian yang dialami DPRD sebesar Rp 200 juta akibat kerusakan fasilitas atas aksi unjuk rasa #BengawanMelawan di Kantor DPRD setempat, Karangasem, Laweyan, Solo, Senin (24/9/2019).



Baca: Demo Tolak RUU Pertanahan di DPRD Solo Diwarnai Kericuhan

Kerusakan fasilitas tersebut imbas dari kericuhan yang sempat memanas di antara kerumunan massa yang karena memancing sikap tegas aparat kepolisian dengan melempar benda-benda ke arah gedung DPRD. Alhasil aparat berusaha memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata, hingga massa kocar-kacir berhamburan di Jalan Adi Sucipto.

Pihaknya menduga ada penyusup yang mencoba memprovokasi masuk di kerumunan mahasiswa, aksi unjuk rasa yang mulanya berjalan damai, tiba-tiba memanas dan ricuh.

"Sudah kami data kerusakan pasca kericuhan aksi demo ini. Cukup banyak ya, kerugian mencapai Rp 200 juta," ungkap Sekwan Yanik.

Kerusakan yang dialami DPRD, meliputi papan tulisan DPRD di sisi kanan dan kiri gerbang masuk, satu sisi tulisannya sudah tak bersisa, satu sisi mengalami kerusakan dibredeli hurufnya, di mana per- sisi unit pembuatannya menelan biaya Rp 50 juta. Kemudian taman depan rusak karena terinjak-injak dan dua kaca kantor Sekwan pecah terkena lemparan batu.

Terkait perbaikan, tak bisa langsung dilakukan secepatnya, pasalnya DPRD wajib mengajukan anggaran ke Pemkot. Terlebih pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sudah selesai.

Baca: Demo Mahasiswa di Semarang Robohkan Pagar Gerbang DPRD Jateng

"Jadi kemungkinan besar perbaikan baru dilakukan tahun depan, karena hanya bisa mengajukan pada tahun anggaran 2020, soalnya APBD-P sudah selesai," bebernya. (adr)

(wd)