Ekonomi & Bisnis

Menjelang Muscab, Debat Caketum HIPMI Solo Digelar

Ekonomi & Bisnis

21 September 2019 09:27 WIB

Debat Caketum BPC HIPMI Solo.

SOLO, solotrust.com - Menjelang pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surakarta (Solo), diselenggarakan Debat Kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) HIPMI 2019 - 2022 sebagai salah satu rangkaian program kegiatan. Debat yang mempertemukan antara dua kandidat calon, yaitu Antok Boni Trisnanto dan Guruh Adi Novianto diadakan pada Kamis (19/9/2019) di Playground Badran Solo mulai jam 19.00 WIB sampai selesai.

Baca: 2 Pengusaha Rebutkan Kursi Ketum HIPMI



Ketua BPC HIPMI Solo, Syamsul Hadi menjelaskan, bahwa acara debat kandidat tersebut sengaja digelar untuk menguji visi dan misi masing-masing kandidat untuk saling menguji program dan gagasan. Pihaknya menegaskan, setiap calon kandidat tidak diperkenankan untuk menyerang secara personal bahkan melakukan kampanye hitam.

"Kita harapkan sesi ini dapat menjadi ruang yang positif untuk menguji program masing-masing calon kandidat. Para kandidat diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi juga diwajibkan menjawab pertanyaan dari para panelis," ujarnya.

Dalam acara tersebut, pihaknya menghadirkan tiga orang panelis yang telah menyediakan pertanyaan untuk dijawab oleh para kandidat. Ketiga panelis tersebut adalah Anas Syahirul (Ketua PWI Solo), Astrid Widayani (Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta), dan  Farid Sunarto (Mantan Ketua BPC HIPMI Solo periode 2010-2013). Debat tersebut juga dihadiri puluhan anggota aktif BPC HIPMI Solo dan juga sejumlah tokoh muda kota Solo.

Kandidat cektum nomor urut 1, Antok mendapat kesempatan menyampaikan visi dan misinya pertama kali. Pihaknya menyampaikan salah satu program unggulannya yaitu meningkatkan kemampuan serta daya saing anggota, yang mayoritas UMKM, apabila terpilih menjadi Ketua BPC HIPMI Solo selanjutnya. Terutama di era digitalisasi saat ini dimana para pelaku UMKM dituntut melakukan terobosan dalam hal pemanfaatan teknologi agar tidak jauh tertinggal. Meski demikian, pemanfaatan teknologi harus diimbangi budaya semangat gotong royong dan kebersamaan anggota.

Sementara itu, kandidat Caketum nomor urut dua, Guruh, tidak jauh berbeda saat mengemukakan soal kebersamaan. Pihaknya menekankan pentingnya sinergisitas tidak hanya antar anggota namun juga dengan pemerintah. Selain itu, ia berkomitmen untuk memperkuat badan otonom yang ada agar semakin berkembang.

Syamsul Hadi menambahkan, pemilihan Caketum BPC HIPMI Solo merupakan bagian dari agenda Musyawarah Cabang HIPMI yang akan dilakukan di Hotel Haris Solo pada tanggal 21 September 2019. Terkait untuk pemilihan Caketum, mekanismenya adalah dengan cara voting atau pemungutan suara. Nantinya, setiap satu anggota memiliki satu suara dan berhak memilih salah satu kandidat. (rum)

(wd)