Serba serbi

Investor Persis Solo Proyeksikan Pelatih dan Pemain Berkaliber Internasional

Olahraga

17 September 2019 09:24 WIB

Persis Solo. (dok.istimewa/instagram Official Persis Solo).

SOLO, solotrust.com – Vijaya Fitriyasa selaku pemilik saham mayoritas klub sepak bola Persis Solo membeberkan sejumlah racikan skemanya untuk mewujudkan harapan membawa tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu naik kasta ke Liga 1 dan menjadi raksasa sepak bola Indonesia.

Baca: Digelontor Rp 60 Miliar, Persis Solo akan Berkiblat Klub Liga Inggris



“Langkah awal sudah kita datangkan asisten pelatih baru mendampingi Coach Choirul Huda, yakni Kahudi Wahyu Widodo berlisensi B AFC, diharapkan dapat membawa Persis Solo lolos ke 8 besar dan promosi ke Liga 1 untuk target jangka pendek ini,” kata Vijay sapaan akrabnya, kepada solotrustcom, Selasa (17/9/2019).

Kahudi Wahyu, cukup lama berkiprah di belantika persepakbolaan Indonesia, semasa aktif menjadi pemain ia pernah berseragam PSS Sleman, Persiba Bantul, PSIS Semarang hingga Persikabo Bogor berposisi sebagai stopper (pemain belakang). Di samping itu, ia juga sempat menukangi Persibangga Purbalingga dan Sragen United. Ia juga seorang lulusan S2 Pertambangan.

Ke depan, Vijay mengaku telah memiliki incaran – incaran amunisi pelatih hingga pemain asing jika Persis Solo mampu menembus Liga 1, sebab di Liga 2 dalam regulasi tidak boleh mendatangkan pemain asing.

“Saya punya agen untuk memburu pemain asing, kita sudah ada pandangan 4 pemain asing, 1 dari Asia, 3 dari Luar Asia, dua diantaranya pemain kelas dua dari Argentina, di liga kita kan kebanyakan pemain kelas tiga. Selain itu, kita juga melobi satu pelatih berkebangsaan Jerman, pernah melatih salah satu timnas di Asean. Memang kelihatan ambisius, tapi kita tak boleh tanggung-tanggung, harus all out,” bebernya.

Sedangkan, planning jangka panjangnya, Vijay merangrang akademi pesepakbola untuk melahirkan pemain-pemain hebat dari Kota Solo, untuk mensupplai klub lokal maupun luar klub, sebagaimana diterapkan oleh klub negara Belanda Ajax Amsterdam.

Tak puas hanya dengan itu, pengusaha Migas asal Jakarta itu juga berniat untuk merestorasi eks markas Arseto Solo yang berada di kawasan Kadipolo, menjadi mess pemain Persis Solo karena dinilai sangat representatif lengkap dengan lapangan training. Dengan catatan, penggunaan bangunan cagar budaya itu mendapat izin pemerintah dan pemiliknya.

Baca: Investor Baru, Persis Solo Siap Ngegas Liga 1

“Kita akan komunikasikan kepada pihak-pihak terkait, seperti Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo dan pemilik, kita sampaikan program-program kita, untuk mess jika boleh dipakai akan kita restorasi, karena itu cagar budaya nanti akan diperhatikan pembangunannya tanpa menghilangkan keaslian bangunan tersebut, lapangan kita upgrade dengan rumput sintetis standar untuk training,” ungkapnya. (adr)

(wd)