SOLO, solotrust.com - Produk mobil asal Tiongkok dengan merk DFSK mendapat sambutan cukup bagus di masyarakat Solo sejak soft opening Juni 2019 lalu. Hal itu diungkap oleh Timotius Amran, General Manager Operation PT. Bintang Mitra Mobilindo (BMM) yang menangani penjualan mobil merk DFSK di Solo Raya.
Baca: Pabrikan Mobil Tiongkok Masuk Pasar Solo Raya
"Target kita di Solo penjualan bisa sampai 35 unit perbulan atau 140 unit hingga akhir tahun ini, tidak terlalu banyak. Sambutan terhadap Glory 560 cukup bagus, tidak perlu indent lama, sekitar sebulan saja untuk varian warna tertentu," terangnya pada media di sela Grand Opening dealer DFSK Solo, Sabtu (31/8/2019).
Dalam Grand Opening itu, selain dihadiri General Manager Operation Bintang Mitra Mobilindo Timotius Amran, hadir pula Assistant of Sales Dept. Head PT Sokonindo Automobile Rifin Tan, Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile Alex Pan, Owner PT Bintang Mitra Mobilindo Jefrry Hosea dan COO Sun Motor Group Nugroho Suharlim.
Saat ini dealer DFSK Solo sudah melayani penjualan seluruh unit yaitu tipe Glory 580, Glory 560 dan DFSK Super Cab dengan harga on the road (OTR). Untuk Glory 580 harganya Rp 256 jutaan - Rp 319 jutaan. Untuk Glory 560 dijual di harg Rp 199 jutaan - Rp 249 jutaan. Dan jenis DFSK Super Cab dibandrol Rp 136 jutaan - Rp 185 jutaan.
Dealer DFSK Solo menawarkan berbagai kemudahan kepemilikan dengan program spesial DP Ringan atau cicilan ringan. Selama periode Grand Opening, DFSK Solo bekerjasama dengan Mandiri Tunas Finance, Adira Finance, Maybank, Mega Auto Finance, BCA Finance dan Mitsui dengan memberikan program spesial selama periode Agustus - September 2019.
Dealer DFSK Solo hadir di bawah naungan PT. BMM yang sudah lama menggeluti bisnis otomotif di Indonesia. PT. BMM memperhatikan kualitas kendaraan serta layanan purna jual yang prima. Hal ini coba ditunjukkan oleh dealer DFSK Solo dengan menghadirkan layanan 3S (Sales, Service dan Sparepart) untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen akan kendaraan DFSK di satu tempat.
PT. BMM membangun dealer DFSK di Solo di atas lahan seluas 473 m2 dan bangunan seluas 750 m2 di Jl. Kol. Sutarto No. 48 Jebres, Solo. Selain menyediakan lini kendaraan DFSK (DFSK Glory 580, DFSK Glory 560 dan DFSK Super Cab), juga ada layanan purna jual. Dealer termuda di pasar Indonesia ini hadir dengan 3 stall servis dan dilengkapi 1 post lift, didukung ruang penyimpanan sparepart untuk memastikan ketersediaan seluruh suku cadang kendaraan DFSK.
Untuk layanan purna jual, DFSK Solo sudah menghadirkan program flight service yang melakukan service dengan membuka tempat sementara di pusat-pusat keramaian sehingga lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu, DFSK Solo juga melayani home service dan layanan darurat 24 jam.
Direktur Utama PT. Bintang Mitra Mobilindo, Irawan Budianto Kartika mengatakan, pihaknya melihat keseriusan DFSK dalam berbisnis di tanah air melalui pabrik besar dan canggih dengan teknologi industri 4.0, menghasilkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas dengan tingkat presisi tinggi, serta dukungan layanan purna jual yang kuat.
"Kota Solo yang terus mengalami perkembangan setiap tahun khususnya di bidang infrastruktur tentu membutuhkan alat transportasi yang memadai, sehingga potensial dalam menghadirkan DFSK ke masyarakat," ungkapnya.
COO Sun Motor Group, Nugroho Suharlim menambahkan, pembukaan dealer DFSK di Solo sejalan dengan pengembangan jaringan PT Sokonindo Automobile untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan di seluruh Indonesia. PT. Sokonindo merupakan joint venture antara Sokon Group Hongkong dengan PT. Kaisar Motorindo Industri Indonesia. Sokon Group bekerjasama dengan perusahan otomotif pemerintah Tiongkok Dongfeng Motor Corp dan memasarkan produk DFSK ke pasar global.
"Atas kepercayaan PT Sokonindo, kami akan menambah dealer di wilayah Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam waktu dekat akan berlipat jumlah dealernya. Ini dimulai dari solo, saya berharap dapat bertumbuh kembang mengulang kesuksesan merk sebelumnya. Tahun ini yang sudah akan dibuka di area Solo Baru, Klaten, Jember, Kediri, Semarang, dan Yogyakarta," pungkasnya. (Rum)
(wd)
