Hard News

Bursa Cawalkot: Gibran dapat Dukungan dari Tokoh PDIP Boyolali

Sosial dan Politik

05 September 2019 15:22 WIB

Tokoh PDI Perjuangan Boyolali, Seno Kusumoharjo.

BOYOLALI, solotrust.com– Pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota  Surakarta rencananya akan dilaksanakan pada 2020 mendatang. Meski belum dapat dipastikan untuk dicalonkan sebagai Cawalikot Surakata, namun putra dari Presiden  RI Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming ‎Raka kini mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.

Baca: Gibran Rakabuming Masuk Survei Bursa Calon Wali Kota Solo, Ini Tanggapan Presiden Jokowi



Dukungan ini juga datang tokoh senior PDIP Soloraya, di Boyolali yakni Seno Kusumoarjo. 

"‎Kalau di Solo, bukan maksud mengabaikan partai atau kekuatan lain. Tapi yang pertama dilihat pasti PDI Perjuangan. Kalau saya pribadi melihat nama-nama yang muncul, Gibran sangat layak untuk saya dukung,"‎ katanya kepada wartawan di Boyolali, Kamis (5/9/2019).

Putera pertama Presiden Joko Widodo tersebut, kata dia, mempunyai tiga syarat yang mutlak dipenuhi untuk maju Pemilihan Kepala (Pilkada) Solo,yaitu popularitas, jaringan, dan logistik. ‎Alasan lain, selain sebagai partai rakyat kecil, PDI Perjuangan juga identik sebagai partai kawula muda.

"Bila dilihat dari sejarah,  PDIP tak pernah mencalonkan calon berusia diatas 70 tahun di Pilkada. Tokoh muda dinilai lebih mampu mengatasi kompleksitas dan dinamika di Kota Solo," ujar dia.

Terkait hal ini, pihaknya mengatakan, dalam Pilkada Solo itu  bukan berarti tidak mendukung Achmad Purnomo, Wakil Walikota Surakarta saat ini, yang mencuat dalam bursa Pilkada Solo yang akan maju melalui PDI Perjuangan. Sebab pada akhirnya,Ia akan mendukung siapapun calon yang mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Solo.

"Saya sudah komunikasi intensif dengan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo; Walikota Solo saat ini). Kalau Pak Rudy ‎memberikan jalan lapang kepada Pak Purnomo untuk maju itu sah dan wajar saja, karena Pak Rudy kan juga sudah tidak bisa maju. Tapi Pak Purnomo maju sebagai calon dari PDI Perjuangan itu sebatas asumsi saja," tegas Seno.

Meski demikian, Seno berpendapat Gibran bisa dipasangkan dengan kader PDI Perjuangan di Kota Solo, misal mantan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso atau YF Soekasno.

"Komposisi tersebut seperti mengulang saat Joko Widodo maju dan menang pada Pilkada Solo 2005 lalu, saat ia berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo,"ujar dia.

‎Lebih jauh, ia mengatakan, dalam hal ini mengklarifikasi munculnya nama adik iparnya, Dinar Retna Indrasari, yang disebut akan maju dalam bursa calon Wawali dalam Pilkada Solo. Meski Dinar adalah peraih suara paling banyak dari 45  legislator DPRD Solo dalam Pemilu terakhir, bukan berarti itu sebagai dorongan untuk maju dalam Pilkada.

Baca: Bursa Pilwalkot Surakarta 2020, Politisi PAN Sarankan Gibran Tahan Diri

"Dari pihak keluarga sudah clear. Saya sebagai keluarganya menegaskan itu tak benar. Saya juga tak pernah memberikan restu, dukungan ataupun dorongan,"pungkasnya. (Jaka)

()