Hard News

Ratusan Petugas Gabungan Mulai Bongkar Bangunan di Transito, Armada Angkut Jumlahnya Terbatas

Jateng & DIY

3 Juli 2019 02:05 WIB

Petugas pembongkaran bangunan di kawasan Transito saat briefing sebelum menjalankan tugas, Senin (1/7/2019)


SOLO, solotrust.com - Sebanyak seratusan petugas gabungan mulai membongkar bangunan terdampak penataan kawasan yang berada di Jalan Transito, Pajang, Laweyan, Solo, Senin (1/7/2019).



Baca juga: Masa Pembongkaran Bangunan, Warga Transito Telah Terima Kunci Rusun

Menurut Kasi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Handoko menuturkan bahwa sebagaimana telah dijadwalkan, per 1 Juli ini Pemkot mulai membantu warga untuk membongkar bangunannya.

"Hari ini kita mulai pembongkaran, tenggat waktu pembongkaran kurang lebih 2 Minggu kedepan sudah selesai. Kalau hari ini yang waktu ditetapkan Pemkot, kemarin kan juga ada yang mulai membongkar dari inisiatif warga sendiri," kata Handoko saat ditemui solotrustcom di lokasi

Petugas gabungan yang diterjunkan mulai dari pihak Dinas Perdagangan, Polsuska PT. Kereta Api Indonesia, Satpol PP, DPUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Linmas. Kegiatan diawali dengan briefing.

Selain itu, sejumlah armada dari Disdag dan DPUPR maupun DLH juga dijalankan untuk membantu proses pengangkutan barang milik warga dan mengangkut bongkahan batu dan kayu yang sudah tidak terpakai. 

Namun karena terbatasnya mobil pengangkut barang dari Disdag sehingga proses pemindahan perkakas dan barang milik warga terpaksa dilakukan secara bergiliran. Oleh sebab itu, sebagian warga juga tak buru-buru untuk pindah, melainkan memanfaatkan waktu untuk memilah-milah barang.

"Kita tempatkan 2 mobil angkut Disdag dan 1 mobil DPUPR dan DLH untuk membantu pembongkaran dan pindah ke rusun, karena armada yang terbatas jadi warga juga mengantre, kalau mobil Satpol PP ini untuk membawa petugas yang ditugaskan mengawasi jalannya lembongkaran," kata Sunarto, staff Disdag yang berada di lokasi.

Di tengah proses pembongkaran, Sunarto sempat dihampiri seorang warga terdampak bernama Yatno warga Krisak, Wonogiri. Yatno menanyakan kepada Disdag uang ongkos ganti bongkar yang belum diterimanya. Sunarto pun lantas menjelaskan bila uang tersebut sudah dilimpahkan kepada pihak perbankan untuk segera dicairkan melalui rekening warga.

Baca juga: Sejumlah Bangunan di Transito Mulai Dibongkar

"Untuk dana pembongkaran, sudah dilimpahkan ke bank, dan segera ditransfer ke rekening penerima," ujar Sunarto kepada Yatno. (adr)

(wd)