SOLO, solotrust.com – Sebanyak 17 warga terdampak penataan kawasan di Jalan Transito, Pajang, Laweyan, Solo telah menerima kunci kamar Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Mojosongo untuk hunian baru bagi mereka sebagai solusi yang ditawarkan Pemkot Surakarta.

Baca juga: Sejumlah Bangunan di Transito Mulai Dibongkar

Hal itu diungkapkan Kasi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Handoko kepada solotrustcom saat ditemui di sela pembongkaran bangunan, Senin (1/7/2019) siang. Sebagai mana dijadwalkan Per hari ini Pemkot mulai membantu membongkar sebanyak 103 bangunan permanen dan semi permanen.

”Warga yang terdaftar menjadi penerima Rusun ada 17 orang, ada yang sudah mulai menempati Rusun, dan sebagian lagi hari ini kami bantu untuk mengangkut barang pindahan ke Rusun, kunci unit telah diberikan pada Rabu pekan lalu bersamaan dengan puluhan warga terdampak penataan kawasan lainnya,” kata Handoko.

Sementara itu, salah satu warga penerima hunian di Rusunawa, Robert Meidiyoko Warga Kampung Jantirejo RT 01/RW 15 Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo membenarkan bahwa dirinya telah menerima kunci kamar pada Rabu (26/6/2019). Secara bertahap ia memindahkan barang-barang miliknya ke Rusunawa.

Menurutnya, kondisi rusun yang disediakan begitu nyaman dengan kondisi yang baru, bahkan ruangannya lengkap termasuk mebeler. Biaya sewa perbulannya pun tidak mencekik lehernya.

”Kalau mau menempati memang sudah bisa, kunci sudah saya bawa, tapi pelan-pelan pindahin barang-barangnya, bareng sama yang lain, dipindah sedikit-sedikit saja sambil ditata di sana, nggak ngoyo. Saya sudah lihat kondisi kamarnya, nyaman ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, apalagi biayanya sewa juga sangat murah cuma Rp 100 ribu perbulan,” bebernya.

Hal senada dituturkan oleh Sumini yang juga merupakan Warga Kampung Jantirejo RT 01/RW 15 Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo. Di usiannya yang sudah berkepala enam, Sumini mengaku nyaman di Rusun yang disediakan Pemkot. Apalagi orang di usia seperti dirinya dan berkebutuhan khusus mendapatkan privilege ditempatkan di lantai satu rusun.

”Kondisinya memang lebih baik di rusun daripada di rumah, sesegera mungkin tinggal di rusun sama satu anak saya, yang lain kan sudah punya kehidupan masing-masing dengan keluarganya,” ujar janda beranak enam itu. (adr)

(wd)