Hard News

Waspada... Kelurahan Mojosongo Terbanyak Kasus Demam Berdarah

Jateng & DIY

11 Mei 2019 09:52 WIB

Kepala Seksi Pecegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular DKK Surakarta, Agus Hufron saat ditemui solotrust.com di Kantor DKK Surakarta, Kompleks Balai Kota, Jumat (10/5/2019).

SOLO, solotrust.com – Masyarakat Surakarta diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kota Surakarta mencatat terdapat 84 kasus DBD hingga awal bulan Mei 2019. Kelurahan Mojosongo tercatat dengan persebaran terbanyak mencapai 25 kasus DBD.

Angka itu sudah terhitung meningkat hingga 3 kali lipat dari kasus DBD sepanjang tahun 2018 lalu yang hanya berjumlah 24 kasus DBD. Hal ini menjadi perhatian khusus DKK Surakarta, karena adanya tren siklus 5 tahunan sejak puncaknya tahun 2016 lalu sebanyak 751 kasus DBD dan 15 diantaranya meninggal dunia.Sedangkan tahun 2017 cenderung menurun di angka 141 kasus DBD dengan korban meninggal dunia 1 orang.



"Berdasarkan kalender epidemologi mingguan, jumlah kasus DBD per Minggu ke - 18 atau pada 4 Mei 2019 yang mencapai 84, kasus tersebar di 24 kelurahan, paling banyak kelurahan Mojosongo, sebanyak 25 kasus, tapi tidak ada yang sampai meninggal dunia, sedangkan kelurahan lainnya kasusnya diangka 1-7 kasus DBD," Kepala Seksi Pecegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular DKK Surakarta, Agus Hufron saat ditemui solotrust.com di ruang kerjanya, Kompleks Balai Kota, Jumat (10/5/2019).

(wd)