Hard News

Pengusaha di Solo Raya Pendukung 01 dan 02 Berkomitmen Jaga Pemilu Damai

Jateng & DIY

6 Maret 2019 11:04 WIB

Deklarasi Pemilu Damai pengusaha 01+02 = Kita, di Ralana Resto, Solo, Selasa (5/3/2019)

SOLO, solotrust.com - Menjelang hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 17 April, tensi politik semakin memanas. Puluhan pengusaha di Solo Raya memberikan contoh apik, meski berbeda pandangan politik, namun mereka akur, rukun dan bersatu, mereka menyebut 01+ 02 = Kita.

Melalui acara Talkshow Tekad Bersama Pengusaha Solo Raya “Coblos Pilihanmu, Rukun Selamanya” di Ralana Resto, Solo, Selasa (5/3/2019) siang. Para pengusaha itu bermaksud mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas selama masa Pilpres yang merupakan pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia.



Dalam acara yang melibatkan dua pendukung bersebelahan antara 01 dan 02 dilakukan sebuah deklarasi bersama untuk komitmen menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang sudah terbentuk lama di Kota Bengawan. Deklarasi itu turut disaksikan Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti dan Ketua Bawaslu Surakarta Budi Wahyono.

Perwakilan Pengusaha Solo Paslon nomor urut 2 Respati Ardi dalam sambutannya menuturkan bila apa yang dilakukannya ini adalah semata-mata mendorong masyarakat agar ajang Pilpres ini masyarakat tidak terpecah belah dan tersegmentasi dengan aksi ramainya hasutan kebencian, hoaks dan isu SARA.

"Kami ingin mendorong agar tidak ada aksi saling serang antara pendukung kedua Paslon," kata Ardi di hadapan peserta yang hadir

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan pengusaha pendukung 01 dan 02 itu sebagai bentuk komitmen untuk memberikan kontribusi perdamaian di Indonesia, khususnya Solo dan sekitarnya.

"Jujur kami rindu masa-masa di mana masyarakat saling menjaga di tengah perbedaan,"

Ardi berharap agar semangat cinta damai ini juga menular kepada komunitas masyarakat maupun pengusaha di kota-kota lain di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan pengusaha pendukung Paslon nomor urut 1, Jimmy Soegiarto, turut menyatakan harapannya agar meski di kalangan masyarakat terdapat perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin Indonesia kedepan, agaknya tidak dibumbui dengan bara permusuhan.

"Utamanya masa-masa kampanye ini banyak sekali hasutan dan hoaks yang dimunculkan ke permukaan, bahkan yang awalnya berteman menjadi bermusuhan karena beda pandangan politik, inilah yang mendasari saya dan Respati Ardi dari pendukung 02 menggelar diskusi dan deklarasi ini," ungkap Jimmy.

Bagi Jimmy, semangat perdamaian harus dilakukan mulai dari sekarang, agar persatuan dan kesatuan NKRI semakin kokoh dan tidak lambat laun terkikis karena hantakan-hantaman gelombang permusuhan. (adr)

(wd)