Serba serbi

Kreatif! Anak Indonesia Ini Kampanyekan #ENDViolence Melalui Komik

Musik & Film

15 Januari 2019 14:03 WIB

Rizka Raisa Fatimah Ramli, siswa berusia 17 tahun dari Makassar yang memenangkan kontes komik internasional yang digelar UNICEF dan Comics Uniting Nations (Foto: @unicefindonesia)

SOLO, solotrust.com - Jika tahun lalu dunia dihebohkan dengan pidato bersejarah BTS di markas PBB untuk menyuarakan suara anak muda dan penggalangan dana lewat kampanye #LoveMyself guna tercapainya #ENDViolence (#AKHIRIKekerasan) terhadap anak-anak dan remaja di seluruh dunia, maka anak Indonesia pun ada yang melakukan aksi serupa.

Seorang anak Indonesia berhasil menorehkan prestasi dan memberikan kontribusi yang bermakna dalam rangka melindungi anak-anak dari kekerasan, yakni melalui komik.



Dalam sebuah kontes komik internasional yang digelar UNICEF dan Comics Uniting Nations berjudul "UNICEF Global School Superhero Comic Contest", siswa Indonesia berhasil menjadi pemenangnya.

Rizka Raisa Fatimah Ramli, siswa berusia 17 tahun dari Makassar, Indonesia ini berhasil menang dari hampir 3.600 karya yang dikirim pelajar dari 130 negara. Pemenang ditentukan dari 23.000 suara yang ikut memilih di situs web.

Dilansir dari Instagram @unicefindonesia, Jumat (11/1/2019), kontes ini bertujuan untuk membantu menjaga anak-anak dan remaja dari kekerasan di sekolah dan di lingkungan mereka. Kontes ini sebagai bagian dari kampanye #ENDViolence atau #AKHIRIKekerasan di sekolah.

Lomba komik yang diluncurkan pada Oktober 2018 lalu tersebut mengajak anak-anak dan remaja menciptakan komik superhero untuk mengalahkan The Silence (Si Pembungkam), tokoh jahat yang menggunakan kekuatannya untuk membungkam anak-anak yang ingin berbicara dan mengambil tindakan melawan kekerasan di sekolah dan di lingkungan mereka.

Dalam komiknya, Rizka menciptakan karakter bernama Cipta. Ia adalah pahlawan super yang mampu mengalahkan Si Pembungkam. Ia memiliki kekuatan melalui buku sketsa ajaibnya untuk menggambar benda-benda yang kemudian menjadi nyata dan menghentikan kekerasan serta intimidasi.

Paska kemenangannya dalam kontes ini, Rizka akan berkolaborasi dengan tim profesional yang ditunjuk UNICEF untuk menghasilkan buku komik lengkap yang menampilkan Cipta.

Komik tersebut akan dipamerkan kepada para pemimpin dunia di Forum Politik Tingkat Tinggi (High Level Political Forum) tentang Pembangunan Berkelanjutan di Markas PBB New York pada Juli 2019, serta didistribusikan ke sekolah-sekolah dan anak-anak di seluruh dunia.

Menurut data UNICEF, 21 persen pelajar usia 13-15 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan di sekolah.

"Menurut saya bullying itu merupakan salah satu masalah. Bullying itu juga merupakan salah satu alasan mengapa saya menggambar. Saya ingin membuat anak-anak percaya mereka dapat menceritakan masalah mereka bukan hanya dengan ngomong secara langsung, mereka bisa mengutarakannya lewat gambar," kata Rizka dalam video singkat yang diunggah UNICEF.

"Yang paling penting adalah apa yang bisa kita lakukan ketika kekerasan terjadi dan apa yang harus kita lakukan agar kekerasan tidak pernah terjadi. #ENDViolence," tutup Rizka. (Lin)

(way)