Hard News

Aksi Unik Warga Sragen Rayakan Sumpah Pemuda

Jateng & DIY

28 Oktober 2017 16:37 WIB

Menaiki kereta bendi berhias, serta berjalan berombongan, menjadi cara unik warga desa Klandungan, Ngrampal Sragen, untuk melakukan Syukuran desa sekaligus merayakan Hari supah Pemuda. (solotrust.com/saf)

SRAGEN, solotrust.com - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan sekaligus syukuran Bersih Desa, Pemerintah Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, mengadakan kirab budaya, dengan mengelilingi desa sejauh kurang lebih enam kilo meter. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh perangkat desa, masyarakat dan organisasi masyarakat seperti Karang Taruna dan Pendekar Silat SH Teratai di desa setempat.

Cara warga di desa Klandungan ini cukup unik. Saat memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan juga melakukan syukuran bersih desa, karena panen raya, mereka mengadakan kirab budaya tak hanya berjalan kaki, namun juga dengan menaiki kereta hias, naik kendaraan bermotor, mobil, traktor bahkan gerobak.



“semua ini adalah untuk mewujudkan rasa sukur, karena warga telah menikmati hasil panen yang yang melimpah ruah. selain itu juga pemerintah desa sengaja mengajak seluruh remaja remaji untuk ikut berbaur jadi satu dengan para seniornya untuk mengenang dan juga sekaligus memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober 20017,” Tandas Sukarsono, Kades Klandungan yang ikut aksi dengan memakai beskap khas Keraton Solo kepada solotrust.com di sela-sela kegiatan.

Sukarsono juga menyebut, kegiatan kirab budaya keliling kampung ini sengaja diadakan bertujuan untuk mempersatukan warga masyarakat di desanya, agar mereka membaur satu dengan yang lainya.

Adapun peringatan hari Sumpah Pemuda dan juga sukuran bersih desa ini baru kali pertama diadakan. Meski demikian antusias warga baik dari orang maupun remajanya sangat tinggi. Sukarsono berjanji untuk tahun tahun berikutnya akan lebih dimeriahkan lagi, karena kegiatan ini akan diagendakan rutin tahunan. Anggaran yang digunakan bersumber dari APBD desa dan sebagian iuran dari perangkat desa dan warga.

Beberapa hiburan untuk memperingati hari sumapah pemuda dan sukuran bersih desa diantaranya Reog Ponorogo, wayang kulit siang dan malam yang diawali dengan malam tirakatan.

 

(saf-Wd)

(Redaksi Solotrust)