Hard News

Tahun Ini Kemenpar Targetkan Raih 50 Penghargaan Internasional

Hard News

14 Maret 2018 13:59 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka sekaligus memberikan arahan pada acara Rakor “Menaikkan Posisi Indonesia pada Kompetisi Pariwisata Tingkat Internasional” di Jakarta, Senin (12/3/2018). (Dok. instagram @kemenpar)

JAKARTA, solotrust.com – Dalam rangka memantapkan posisi brand Wonderful Indonesia di tingkat dunia, tahun ini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan pariwisata Indonesia meraih 50 penghargaan (award) internasional.

“Tahun ini  kita menargetkan 50 awards internasional, sedangkan sepanjang tahun 2018 hingga Maret ini, sudah 24 awards diraih, yang terakhir di ITB Berlin beberapa waktu lalu,” kata Menpar Arief usai membuka Rapat Koordinasi Menaikan Posisi Indonesia pada Kompetisi Pariwisata Internasional di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta, dilansir dari laman kemenpar.go.id, kemarin (13/3/2018).



Menpar menegaskan bahwa dengan memperoleh penghargaan internasional tersebut, akan meningkatkan peringkat Indonesia terutama terkait tentang rangking brand. Selain itu, penghargaan yang didapat juga akan mendongkrak level 3C yakni confidence atau rasa percaya diri (internal), credible atau semakin dipercaya orang karena berkredibel (eksternal), dan calibration atau berstandar global di antaranya ditetapkan dalam standar pariwisata ASEAN.

“Bangsa Indonesia bisa memenangkan persaingan. Sebelumnya, pariwisata kita tidak dianggap, tetapi sekarang sangat dianggap. Jadi kita kalo berbicara pariwisata di luar negeri tidak perlu minder, terlebih di ASEAN kita sudah diakui,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa branding Wonderful Indonesia yang sebelumnya tidak tercatat kini berada di ranking 47 dunia mengalahkan Truly Asia (Malaysia) dan Amazing (Thailand) yang masing-masing berada di posisi 83 dan 97 dunia.

Menpar mengatakan ada Top 10 awards dengan kategori Diamond yang akan disasar pariwisata Indonesia yakni kategori yang dikeluarkan dari lembaga-lembaga resmi dunia antara lain United Nation-World Tourism Organization (UNWTO), The World Legacy Awards (WLA), ASEAN Tourism Association (ASEANTA), The World Travel & Tourism Council (WTTC), dan Travel FilmFest (TRAFF).

“Kita harus tahu lima kategori award; diamond, platinum, gold, silver, dan bronze dari lembaga resmi dunia itu. Kita fokusnya harus di mana,” tuturnya yang pada kesempatan itu telah menunjuk Vita Datau Mesakh sebagai ketua tim pemenangan.

Menpar menjelaskan untuk mencapai target tersebut harus dipersiapkan banyak hal dengan mengandalkan berbagai sumber daya yang bisa diandalkan di antaranya atraksi, alam, budaya, serta management marketing.

“Terkait atraksi, saya tidak khawatir karena atraksi kita bagus-bagus misalnya marine tourism, kita selalu menang terus. Terkait manajemen di marketing kita kuat, tetapi kita lemah di environmental sustainability seperti isu sampah kita lemah dan infrastruktur juga masih lemah sehingga harus memahami posisi tersebut sehingga tahu mana yang harus diperkuat,” katanya.

Menpar menyadari bahwa pencapaian terget bukan hanya tanggung jawab tunggal Kemenpar, melainkan akan menjadi sesuatu yang lebih menarik apabila hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Artinya, seluruh komponen bangsa saling mendukung dengan semangat Indonesia Incorporated. (Lin)

(way)