Hard News

Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Elevated, Pemkot Pastikan Flyover Manahan Jalan Terus

Jateng & DIY

22 Februari 2018 11:07 WIB

Rekayasa penutupan perlintasan kereta api di Manahan, beberapa waktu lalu. (Dok. solotrust.com)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara semua proyek pembangunan jalan tol dan jembatan panjang di Indonesia. Penghentian ini dilakukan terkait ambruknya Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Selasa (20/2/2018) yang menyebabkan tujuh pekerja kritis.

Sebagaimana diketahui Basuki memerintahkan semua proyek dari Light Rail Transit (LRT), tol, jembatan untuk diberhentikan sembari menunggu audit oleh Komite Keselamatan Konstruksi. Basuki tak menjelaskan berapa lama waktu penghentian tersebut. Jelasnya, pengerjaan proyek akan dilanjutkan jika proses audit telah selesai.



“Kalau sudah selesai (audit), baru boleh go or no go-nya menunggu perintah saya. Semuanya seluruh Indonesia,” kata Basuki di Yogyakarta, Selasa (20/2/2018).

Baca juga : Menteri Basuki Perintahkan Seluruh Proyek Elevated di Indonesia Berhenti

Namun, kebijakan tersebut tidak berpengaruh terhadap realisasi pembangunan Flyover Manahan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta Hari Prihatno saat ditemui wartawan, Kamis (22/2/2018). Hari mengatakan, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi pembangunan yang sudah berjalan. Sedangkan Flyover Manahan baru mulai dikerjakan pertengahan Bulan Maret nanti.

"Moratorium itu kan buat proyek yang sudah berjalan sedangkan Flyover Manahan saja belum dimulai. Mosok ya dihentikan. Kebijakan itu diambil karena ada korban sehingga perlu dilakukan audit dulu. Jadi nggak ada pengaruh kalau di pembangunan flyover di Solo," kata Hari.

Baca juga : Maret, Fondasi Konstruksi Flyover Manahan Mulai Dikerjakan

Diakuinya, terjadinya peristiwa ambruknya Tol Becakayu disebabkan pengerjaan konstruksi yang kurang maksimal. Menurutnya keselamatan pekerja konstruksi menjadi hal yang terutama dan harus diperhatikan. Sebanyak tujuh orang mengalami luka dengan kondisi bervariasi akibat tiang girder proyek Tol Becakayu itu. "Kalau untuk keselamatan konstruksi, itu yang terutama. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita. Yang jelas pembangunan flyover tetap jalan,” tegasnya.

Senada, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menanggapi santai moratorium tersebut, karena hal itu tidak berdampak pada pembangunan jalan layang di Kota Solo. Rudy sapaan akrabnya, berharap pembangunan jalan layang seperti Flyover Manahan bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan korban. "Nggak ada, nggak ada pengaruhnya kok," terang Rudy. (vin)

(way)