Hard News

Menteri Basuki Perintahkan Seluruh Proyek Elevated di Indonesia Berhenti

Hard News

20 Februari 2018 13:39 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat ditemui di Yogyakarta, Selasa (20/2/2018) siang. (solotrust-adm)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan semua pengerjaan proyek infrastruktur jalan layang di seluruh Indonesia. Penghentian ini dilakukan terkait ambruknya Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Selasa (20/2/2018) pagi tadi yang menyebabkan tujuh pekerja kritis.

Tak hanya proyek tol, pembangunan jembatan dan Light Rail Transit (LRT) di seluruh Indonesia juga harus dihentikan karena akan diaudit oleh Komite Keselamatan Konstruksi.



“Saya sudah perintahkan semua berhenti. Yang dari LRT, tol, jembatan, yang membutuhkan pekerjaan berat di atas (elevated), semua kami hentikan untuk dilakukan audit oleh Komite Keselamatan Konstruksi,” tegaas Basuki.

Basuki tak menjelaskan berapa lama waktu penghentian tersebut. Jelasnya, pengerjaan proyek akan dilanjutkan jika proses audit telah selesai.

“Kalau sudah selesai (audit), baru boleh go or no go-nya menunggu perintah saya. Semuanya seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Dirinya siang ini berencana mengundang Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN serta seluruh Dirut BUMN untuk membahas kelanjutan kasus ini.

Terkait ambruknya proyek tol Becakayu, menurutnya insiden itu terjadi saat proses pengecoran dengan model lain yakni digantungkan dari atas. Saat pengecoran itu peer head putus sehingga tumpah. (adm)

(way)