Hard News

Dinas Lingkungan Hidup Pantau Langsung Pembuangan Limbah PT RUM

Jateng & DIY

5 Februari 2018 17:34 WIB

Kepala DLH Kabupaten Sukoharjo Djoko Sutarto

SUKOHARJO, solotrust.com- Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo memantau langsung proses pembuangan limbah sisa produksi PT. Rayon Utama Makmur (RUM) Kecamatan Nguter. Peninjauan dilakukan untuk memastikan dampak terhadap lingkungan. DLH juga memberikan berbagai solusi untuk mengurangi bau di limbah PT RUM.

Baca juga: Tim Ahli dan PT RUM Klaim Dampak Bau Telah Berkurang



Dampak bau dari limbah PT RUM Nguter masih dirasakan oleh warga di beberapa desa di wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. menanggapi hal tersebut DLH Kabupaten Sukoharjo melakukan pantauan langsung terhadap pembuangan limbah di lokasi unit pengolahan limbah PT RUM  Nguter Sukoharjo. Dalam pantauan tersebut DLH Sukoharjo didampingi aparat setempat melakukan pantauan langsung di lokasi pengolahan limbah.

DLH Sukoharjo juga mengapresiasi terhadap dari pihak manajemen PT RUM yang menampakkan kesungguhan dalam pengolahan limbah di unit pengolahan limbah. Di lokasi tersebut diketahui telah dibangun instalasi atau unit yang juga mendatangkan mesin pengolah limbah dari Denmark.

Kepala DLH Kabupaten Sukoharjo Djoko Sutarto di lokasi PT RUM  menyebutkan pihaknya telah memastikan bahwa PT.RUM telah mengolah limbah cair dengan mendatangkan ahli dan alat teknis yang memadai.

"Intinya kami terus mengawal terhadap pembuangan limbah di PT RUM. Kami memastikan untuk kebijakan pengolahan saat ini sudah tidak berbahaya," ujar Joko Sutarto

Hal ini dilaksanakan untuk memastikan keamanan penduduk sekitar terutama terdampak limbah dari PT RUM. Saat ini PT RUM diketahui tengah berbenah untuk menanggulangi bau yang saat ini meresahkan warga, di beberapa desa di wilayah Kecamatan Nguter. Bahkan penanaman beberapa pohon peneduh yakni jenis tanaman kantil dan tanaman kemuning dilaksanakan untuk mengurangi dampak bau dari pabrik tekstil tersebut.

Indikator kadar PH (derajat keasaman) normal (baku mutu) yang ada di sisi selatan menunjukkan angka 7,38. Sehingga masih ada kelebihan 38 karena sesuai standar baku mutu yakni angkanya tujuh. (arif)

(wd)