Ekonomi & Bisnis

Harga Telur Ayam Ras Pengaruhi Inflasi Juli 2018 Kota Solo

Ekonomi & Bisnis

02 Agustus 2018 12:28 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, Inflasi kota Solo pada bulan Juli 2018 mencapai 0,09 persen.

Kepala BPS Surakarta, R Bagus Rahmat Susanto menerangkan bahwa angka inflasi tersebut dipengaruhi salah satunya oleh kenaikan harga komoditas telur ayam ras beberapa saat lalu.



"Pada bulan Juli telur ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 13,29 persen atau memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,0980 persen," ujarnya pada media, Rabu (1/8/2018) di kantor BPS.

Terkait tingginya harga telur ayam ras di area Solo, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta sudah melakukan upaya berupa mengadakan Pasar Murah Telur. Sebab, untuk beberapa waktu harga telur ayam ras melonjak hingga Rp 26 ribu per kilogram.

Adapun komoditas lain yang ikut andil memberikan sumbangan besar terhadap inflasi Juli 2018 adalah mie, bensin dan cabai rawit. Mie mengalami kenaikan harga 4,98 persen dan memberikan kontribusi sebesar 0,0949 persen. Harga bensin naik 1,87 persen atau memberikan andil 0,0680 persen. Sedangkan cabai rawit naik 9,52 persen dengan andil inflasi 0,0296 persen.

"Untuk inflasi bulan Juli tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi bulan Juni yang sama sebesar 0,85 persen," imbuhnya.

Berdasarkan data, dilihat dari komponen pengeluaran, kelompok yang punya andil terbesar terhadap inflasi, yaitu kelompok inti dengan indeks 119,87 dan mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Untuk andil dari kelompok tersebut sebesar 0,35 persen. Sedangkan kelompok lain, seperti kelompok 'volatile food' dan 'administered price' justru mengalami deflasi, masing-masing 0,41 persen dan 1,05 persen. (Rum)

(wd)