Serba serbi

Tekanan Rasisme, Mesut Ozil Putuskan Pensiun dari Timnas Jerman

Olahraga

23 Juli 2018 14:28 WIB

Mesut Ozil (Sky Sports)

SOLO, solotrust.com – Mesut Ozil memutuskan berhenti bermain untuk Timnas Jerman di kompetisi internasional. Keputusan itu ia ambil setelah beberapa waktu terakhir dirinya dan keluarganya mendapat tekanan yang bermuatan rasisme.

Melansir Sky Sports, hal ini bermula dari tuduhan beberapa pihak seputar fotonya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia. Dampaknya, ada pihak yang pada akhirnya mempertanyakan kesetiaan Ozil kepada Jerman.



Ozil, sebenarnya memiliki darah campuran antara Jerman dan Turki. Keluarganya masih memiliki keturunan Turki. Ozil pun mencoba menjelaskan hal itu melalui keterangan resmi yang ia unggah di media sosial Twitter, Minggu (22/7/2018).

"Bagi saya, berfoto dengan Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilihan, itu tentang saya menghormati otoritas tertinggi negara keluarga (asal) saya," katanya dalam pernyataannya.

"Pekerjaanku adalah pemain sepak bola dan bukan politisi, dan pertemuan kami bukan merupakan pengesahan kebijakan apa pun,” tekannya.

Ia menyesali tanggapan dari Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang justru menekannya. Seolah apa yang ia lakukan telah membuat DFB lupa atas apa yang pria 29 tahun itu capai bersama Jerman selama ini.

Bahkan pemain Arsenal itu mengatakan, dia dan keluarganya telah menerima surat kebencian, bahkan mendapat ancaman panggilan telepon.

"Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak lagi yang membuat saya tidak lagi ingin memakai kaus tim nasional Jerman.”

"Orang dengan latar belakang diskriminasi rasial tidak boleh bekerja di federasi sepak bola terbesar di dunia yang memiliki pemain dari keluarga warisan ganda. Sikap seperti mereka tidak mencerminkan pemain yang seharusnya mereka wakili.”

"Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan bahwa karena kejadian baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara saya memiliki perasaan rasisme dan tidak hormat ini.”

Ozil mengaku berat dengan keputusan yang ia ambil sekarang ini. Namun atas apa yang ia terima belakangan, membuat hatinya sakit. Ia tak ingin ada persoalan rasisme dengan dirinya memiliki keturunan ganda.

"Ketika pejabat tinggi DFB memperlakukan saya seperti mereka, tidak menghormati akar Turki saya dan secara egois mengubah saya menjadi propaganda politik, maka cukup sudah cukup. Itulah mengapa saya tidak bermain sepak bola, dan saya tidak akan duduk diam dan tidak melakukan apa-apa. Rasisme seharusnya tidak pernah diterima. "

(way)