Hard News

Ini Kemeriahan Festival Gejog Lesung di Klaten

Jateng & DIY

22 Juli 2018 04:04 WIB

Festival Gejog Lesung yang digelar di lapangan Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Sabtu (21/7/2018). (solotrust.com/jaka)


KLATEN, solotrust.com- Sedikitnya ada 31 peserta dalam ajang Festival Gejog Lesung di lapangan Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Sabtu (21/7/2018). Festival tersebut digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-214 Kabupaten Klaten.



Dalam Festival Gejog Lesung, setiap kelompok memainkan lesungnya  selama 10 menit  dengan diiringi penari. Penilaian meliputi harmonisasi, koreografi, kostum, serta kreativitas. Dalam festival itu ada satu kecamatan yang tidak mengikuti, yakni Kecamatan Wonosari.

Bupati Klaten, Sri Mulyani saat ditemui di lokasi festival mengatakan, festival itu bisa digelar rutin setiap tahunnya. Hal ini, agar ada inovasi agar festival ini tidak monoton.

"Konsepnya jangan itu-itu saja. Sehingga ada inovasi baru. Kalau monoton nanti jenuh dan akhirnya punah, tidak bisa dilestarikan lagi dan seni ini harus terus kita lestarikan," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/7/2018).

Sementara itu Kristina peserta dari Desa Basin, Kecamatan Kebonarum mengaku senang bisa mengikuti festival gejog lesung tingkat kabupaten. Ia mengaku, meskipun baru sekali ini, namun  saat mengikuti festival ini yang paling utama bersama kelompok bisa berkreasi dan menunjukan kemampuan seni tradisional

"Yang paling utama kita bisa nguri-uri budaya peninggalan nenek moyang kita. Seni tradisional ini juga menyehatkan, karena kan butuh tenaga saat menabuhnya,"kata dia.

Dalam festival itu, Kecamatan Wedi menjadi juara pertama, disusul Kecamatan Trucuk dan juara tiga Kecamatan Prambanan. Juara harapan satu Desa Barepan, Kecamatan Cawas dan juara harapan dua Kecamatan Karandowo. (jaka)

(wd)