Hard News

Alkuturasi Budaya Terlihat di Puncak Pekan Syawalan TSTJ

Jateng & DIY

20 Juni 2018 11:56 WIB

Ketupat yang ikut dikirab sebelum dibagikan kepada masyarakat. (solotrust.com/dit)


SOLO, solotrust.com- Puncak Pekan Syawalan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), ditandai dengan kirab yang dimulai dari pintu belakang UNS Solo hingga kawasan TSTJ, Selasa (19/6/2018).



Dalam puncak Pekan Syawalan ini makna Bhineka Tunggal Ika seolah ada dalam kirab. Bagaimana tidak, alkuturasi budaya ada di sana. Disaat kesenian asal Indonesia, seperti Reog, Lembu Suro berbaur menjadi satu dengan budaya luar, salah satunya Barongsai.

Kirab sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Tampak iring-iringan tiga kereta kuda berada di depan. Sedangkan di belakangnya terlihat sejumlah prajurit keraton.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah sampai ke kawasan TSTJ. Ribuan ketupat yang dikirab dan apem dibagikan kepada masyarakat.

Dirut Perusda TSTJ Kota Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan, tahun ini ada sebanyak 600 peserta kirab, baik dari tingkat Kelurahan maupun dari Keraton Surakarta.

”Untuk tahun ini ada 3000 ketupat dan 1000 apem yang kita bagikan,” jelasnya. 

Sementara itu Wakil Walikota Surakarta Ahmad Purnomo berharap, melalui kegiatan ini bisa memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat.

”Saat ini TSTJ sudah berkembang pesat sekali, banyak koleksi hewan yang baru hingga rasa nyaman saat dikunjungi. Siahkan masyarakat untuk datang menikmatinya," harapnya. (dit)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya