KLATEN, solotrust.com - Memasuki H+4 Idulfitri 1439 H jalur alternatif Klaten-Boyolali menuju Yogyakarta ramai lancar. Pada jalur tersebut titik kepadatan kendaraan terjadi di perempatan kecamatan Tulung, Jatinom dan di perempatan Pasar Ngupit, Klaten.
Seorang relawan di posko Lebaran Pasar Ngupit, Wandi mengatakan, kepadatan kendaraan jalur aternatif Klaten-Boyolali terjadi sejak Sabtu (16/6/2018) pagi hingga Selasa (19/6/2018) pagi.
“Kendaraan dari arah Boyolali dengan tujuan Yogyakarta ramai lancar. Pada jalur tersebut titik kemacetan terjadi di perempatan Tulung, pertigaan Jatinom, dan perempatan Ngupit,” kata dia saat ditemui solotrust.com di posko bersama Lebaran.
Sedangkan dari perempatan Ngupit dengan tujuan Yogyakarta, kendaraan roda empat melalui jalur perkampungan di Kecamatan Ngawen.
“Kalau kemacetan sering terjadi pada pukul 9.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian kembali terjadi kemacetan mulai pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB dari YogYakarta ke arah Boyolali,” jelas Wandi.
Lebih lanjut dia mengatakan, kepadatan kendaraan itu didominasi kendaraan roda empat pada Senin pagi, lalu Selasa pagi kemacetan mencapai 1 kilometer dari arah Boyolali dengan tujuan Yogyakarta.
“Sejak Sabtu hingga pagi ini (Selasa ) masih macet,” kata dia.
Pada titik kemacetan tersebut terpantau para petugas kepolisian serta para relawan posko Lebaran melakukan pengaturan jalan di setiap titik-titik kemacetan di jalur alternatif Klaten–Boyolali.
Kemudian, jalur utama Jogja-Solo pada Selasa pagi hingga siang tampak padat merayap. Selain di jalan Jogja-Solo penumpukan kendaraan juga terjadi di Jalan Pemuda Klaten atau Kota Klaten. Di jalur tersebut kemacetan mencapai 2 kilometer lebih dari arah Solo dengan tujuan Yogyakarta.
Namun sebaliknya, pada jalur tersebut jalan Jogja-Solo maupun Jalan Pemuda Kota Klaten terlihat lenggang, tidak menunjukan kemacetan kendaraan. (joko)
(way)
