Hard News

Pemudik Nilai Jalur Kali Kenteng Tak Layak Dilintasi

Hard News

11 Juni 2018 13:33 WIB

Kendaraan yang melintasi jalur di Kali Kenteng harus mengurangi kecepatannya. (solotrust-tata)

SALATIGA, solotrust.com – Sejak dibuka tol fungsional pada Jumat (8/6/2018) lalu, volume kendaraan pemudik yang melintasi ruas tol Salatiga-Kartasura terus meningkat. Pantauan solotrust.com pada Senin (11/6/2018) pagi, kendaraan terlihat mengular cukup panjang di ruas tol fungsional Salatiga-Kertasura.

Seluruh pengendara yang akan melintas dari arah Salatiga menuju Boyolali dan Solo harus mengurangi kecepatannya di angka 40 kilometer per jam lantaran padatnya volume kendaraan.



Namun begitu, sejumlah pemudik menilai jika ruas tol tersebut belum layak digunakan terutama di titik Kali Kenteng. Di mana jalannya yang menikung, menurun, dan menanjak curam.

Sejumlah pemudik menilai ruas tol fungsional ini belum layak digunakan mengingat risiko yang dihadapi para pemudik cukup besar.

“Waduh, momennya sangat fantastis bang. Untuk saat-saat darurat oke sih, kalau jalan yang biasa masih senggang, harusnya ini sih belum layak,” kata Adi, pemudik asal Jakarta,

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Sandhi Widiano mengakui jalur tersebut memang merupakan jalur rawan kemacetan. Mengingat banyak antrean kendaraan yang turun melintasi Jembatan Kali Kenteng, kemudian menanjak menuju jalan selanjutnya.

Untuk itu pihaknya mengantisipasi adanya potensi kecelakaan yang terjadi karena sulitnya kendaraan untuk menanjak.

“Kapasitas kendaraan dan kemampuan kendaraan berbeda-beda, kami menghindari adanya potensi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan dari kurangnya kemampuan kendaraan tersebut untuk menanjak dan mendaki,” ujarnya.

Meski perlintasan Kali Kenteng terlihat cukup ekstrim, namun pihak kepolisian memberikan jaminan dan fasilitas bantuan kepada pada pemudik saat melintasi jalur tersebut.

“Namun demikian, kami sediakan dua (mobil) derek gratis untuk membantu kendaraan yang sekiranya sulit menanjak,” jelasnya.

Diperkirakan kondisi serupa dengan macetnya kendaraan akan terus terjadi hingga H+5 Lebaran mendatang selama ruas tol ini digunakan secara fungsional. (tata)

(way)