Ekonomi & Bisnis

Ribuan Warga Manfaatkan Layanan Tukar Uang di Benteng Vastenberg

Ekonomi & Bisnis

6 Juni 2018 13:06 WIB

Warga Solo melakukan penukaran uang di Benteng Vastenburg, Selasa (5/6/2018). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com- Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw BI) Solo melakukan inovasi pelayanan tukar uang untuk masyarakat. Sebab tiap tahun menjelang Lebaran, kebutuhan masyarakat menukar uang baru selalu tinggi.

Untuk itulah KPw BI Solo berinovasi menggelar Layanan Penukaran Uang Bersama. Dengan menggandeng 13 bank umum dan pegadaian. Kegiatan digelar di Benteng Vastenburg Solo, 5 - 7 Juni 2018 jam 8.30 - 11 pagi.



Masyarakat yang ingin menukar uang dilayani dengan menggunakan mohil-mobil kas keliling. Warga yang ingin menukar uang harus membawa KTP dan mengambil nomor antrian. Tukar uang tersebut tidak dipungut biaya.

"Setiap hari disediakan 1.025 kursi bagi penukar. Setiap orang hanya boleh menukar Rp 4,4 juta," ujar Kepala KPw BI Solo, Bandoe Widiarto.

Layanan Penukaran Bersama ini sebagai puncak dari rangkaian Iayanan penukaran yang sebelumnya telah dilakukan di 111 titik oleh Bank Umum, BPR/S, dan Pegadaian. Layanan penukaran juga dilakukan bersama perbankan di kantor pemerintah kabupaten di Solo Raya.

Layanan penukaran uang juga dilakukan Bank Indonesia Solo, di dalam maupun di Iuar kantor. Layanan dalam kantor untuk penukaran dalam jumlah besar untuk instansi / perusahaan atau pihak lain. Penukaran di luar kantor dengan mobil kas keliling, menyasar masyarakat di pusat-pusat keramaian, seperti terminal, stasiun dan pasar tradisional.

Adapun 13 Bank Umum yang berpartisipasi yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, BTN, Bank Panin, BRI Syariah, Bank Muamalat, Bank Mayapada, Bank Maybank, dan Bank Woori Saudara.

Proses penukaran uang dijaga ketat oleh polisi, Satpol PP dan satuan pengaman dari BI. Dalam kesempatan itu, Bandoe kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menukar uang baru di tempat umum atau di pinggir jalan, karena beresiko.

"Lebih dari Rp 2,5 triliun uang baru sudah ditukar dari Rp 5 triliun yang disediakan tahun ini. Pecahan Rp 5 ribu yang banyak dicari yaitu sekitar 3 juta lembar," paparnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat yang akan melakukan penukaran, mempersiapkan uang dengan baik, tertib mengantri, dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

Salah seorang warga Banyuanyar, Desy Grahaningsih mengaku melakukan penukaran di tepi jalan, akibatnya terkena potongan Rp 10 ribu per Rp 100 ribu. Setelah melihat informasi dari sosial media soal layanan tukar uang ini, ia pun membawa uang Rp 1 juta untuk ditukar lembaran 10 ribuan.

"Saya menukar buat fitrah keponakan saat Lebaran. Antrinya lumayan lama sekitar 2 jam tapi cukup puas, lebih aman dan lebih baik," katanya. (Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya