SOLO, solotrust.com- Kapolsek Banjarsari Kompol I Komang Sarjana mengatakan, pada bulan Ramadan peredaran uang palsu menjadi sorotan utama. Pasalnya peredaran uang palsu akan sangat rawan terjadi, sehingga masyarakat harus lebih jeli dan mengecek terlebih dahulu saat mendapat atau menukar uang.

Kapolsek mengimbau agar masyarakat memanfaatkan Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang tunai, dengan tujuan meminimalisasi resiko memperoleh uang palsu dalam penukaran uang.  

“Hingga kini memang belum ada laporan terkait peredaran uang palsu, meski demikian kita tetap meminta masyarakat agar lebih waspada.”  

Pada tahun 2017 lalu, kasus uang palsu beberapa kali terjadi di Kota Solo. Dalam modusnya para pelaku mengedarkan upal lembaran Rp 100 ribu ke toko-toko kecil, kemudian pelaku membelanjakan uang tersebut. Karena kurang telitinya masyarakat dalam membedakan uang palsu dan asli, maka masyarakat terus diimbau agar tidak menjadi korban dalam kasus uang palsu. (daw)  

(wd)