Hard News

Erupsi, Pemda Diminta Sosialisasikan Kondisi Gunungapi Merapi

Hard News

2 Juni 2018 06:33 WIB

Gunung Merapi kembali meletus pada Senin (1/6/2018) pukul 08.20 WIB. (Dok/BPBD DIY)

JAKARTA, solotrust.com - Gunungapi Merapi kembali mengeluarkan erupsi pada Jumat (01/06/2018) jam 21:00 WIB dengan tinggi kolom +- 1000 m di atas puncak (+- 3968 m dari permukaan laut). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus mengikuti arahan dan petunjuk pihak terkait. Pemerintah daerah (Pemda) pun diminta menyosialisasikan kondisi terkini Gunung Merapi.

"Telah terjadi erupsi Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tanggal 1 Juni 2018 jam 21:00 WIB dengan tinggi kolom abu teramati +- 1000 m di atas puncak atau +- 3968 m dari permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29 mm dan durasi +- satu menit," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id.



Saat ini Gunung Merapi berada pada status level II (waspada). Kendati dalam waktu berdekatan terjadi erupsi, namun Kasbani menilai belum saatnya status Gunungapi Merapi dinaikkan.

"Saat ini masih belum perlu dinaikkan statusnya dan pemerintah daerah direkomendasikan untuk menyosialisasikan kondisi Gunungapi Merapi saat ini," kata dia.

Selanjutnya, Kasbani kembali mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar sementara waktu tidak melakukan pendakian dan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, kecuali untuk penyelidikan dan penelitian berkaitan upaya mitigasi bencana.

"Masyarakat yang tinggal di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunungapi Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunungapi Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunungapi Merapi akan segera ditinjau kembali," tambahnya.

Masyarakat diharapkan tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunungapi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunungapi Merapi terdekat.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya