MAGELANG, solotrust.com- Pasca erupsi Gunung Merapi, Balai Higiene Perusahaan Kesehatan (Hiperkes) dan Keselamatan Kerja Yogyakarta melakukan pemantauan terhadap kualitas udara Ambien, jumat (25/5/2018). Pemantauan tersebut menggunakan peralatan khusus dan dilakukan di dua pos pengamatan Gunung Merapi di Ngepos dan Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tangah.

Kepala Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Yogyakarta Endang Siwi Ediningsih menuturkan, pemantauan itu penting dilakukan untuk kesehatan masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi. Karena sejak letusan fretaik tanggal 11 Mei lalu, sejumlah wilayah diguyur hujan abu vulkanik dan udara tercemar abu vulkanik.

Dengan pemantauan tersebut, Hiperkes mengetahui kualitas udara, mengingat udara ambien adalah udara yang sehari-hari dihirup oleh semua makhluk hidup, baik manusia, tumbuhan maupun hewan.

“Kami cuma monitoring rutin saja, jadi monitoring kualitas udara ambien.” Tutur Endang.

Tim balai juga mengambil sampel udara di sekitar pos pengamatan Gunung Merapi tersebut masing-masing selama satu jam. Sampel udara itu selanjutnya dibawa ke laboratorium guna penelitian lebih lanjut dan hasilnya baru bisa diketahui dua hari mendatang.

Sumber: Antara

(wd)