SOLO, solotrust.com – Keinginan SeoHyun Girls’ Generation untuk bisa menjadi bagian dari perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan terwujud. Setelah ia menjadi ikon pertukaran budaya antara Korut dan Korsel, SeoHyun Girls’ Generation baru saja dipilih sebagai ambasador kehormatan untuk pendidikan unifikasi Korea.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada 17 Mei 2018 kemarin mengumumkan bahwa SeoHyun ditunjuk sebagai ambasador tersebut sebagai bagian dari perayaan dari Unification Education Week yang ke-6 pada 21 Mei mendatang.

“Dia (SeoHyun) adalah seseorang yang dapat membantu masyarakat dari semua generasi untuk merasakan hubungan antara kedamaian dan unifikasi,” kata sebuah sumber dari Kementerian Unifikasi tentang alasan dipilihnya anggota termuda dari girl group Girl’s Generation tersebut.

Baca juga : Berikan Peran Penting Untuk Negara, Red Velvet dan SeoHyun Diundang Presiden Korsel Makan Siang Bersama

Sebelumnya, SeoHyun dan sederet penyanyi lain telah bertolak ke Korea Utara untuk menyenggarakan sebuah konser. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemimpin Korut Kim Jong Un menghadiri konser dari para penampil dari Korsel.

Bahkan, pemimpin Kim Jong Un menilai kesempatan tersebut membawa ‘spring of peace’ atau ‘musim semi perdamaian’ untuk Semenanjung Korea. Dalam penampilannya, penyanyi Korsel juga membawakan lagu “Our Wish Is Unification” atau “Keinginan Kami adalah Bersatu”.

Tak berselang lama, sebuah sejarah baru antar dua pemimpin Korea pun terjadi. Pada 27 April 2018, pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Korsel, Moon Jae In menyepakati berakhirnya Perang Korea yang telah berlangsung hampir tujuh dekade di Semenanjung Korea.

Karena rentetan peristiwa itupun Moon Jae In mengundang SeoHyun dan penampil lain yang sebelumnya tampil di Korea Utara untuk makan siang bersama pada sebagai ungkapan terimakasih pada 11 Mei lalu. Moon Jae In menilai mereka semua memegang peranan penting untuk negara. (Lin)

(way)