Pend & Budaya

Begini Fasilitas Bagi Peserta SBMPTN Berkebutuhan Khusus

Pend & Budaya

9 Mei 2018 04:11 WIB

Peserta SBMPTN yang mengikuti tes seleksi di Panlok 44 Surakarta. (solotrust-mia)

SOLO, solotrust.com - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga diikuti peserta berkebutuhan khusus atau penyandang difabel.

Menurut Panitia Lokal (Panlok) 44 Surakarta, ada 10 pelajar penyandang difabel yang mengikuti tes SBMPTN 2018. Di antaranya lima orang tuna rungu, tiga tuna netra, dan dua tuna daksa/lumpuh.



Ketua Panlok 44 Surakarta yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Sutarno, mengatakan panitia telah menyediakan pendampingan dan fasilitas bagi semua peserta penyandang disabilitas.

"Jadi untuk tuna netra, disediakan ruangan khusus, yang didampingi oleh satu orang pengawas dari UNS dan satu orang dari guru lokasi ujian setempat. Kebetulan di UNS ada jurusan PLB (Pendidikan Luar Biasa), jadi InsyaAllah sangat paham dan sabar dalam membantu peserta berkebutuhan khusus semacam ini," ujar Sutarno, di Hotel UNS Inn pada Selasa (8/5/2018).

Sedangkan, untuk peserta tuna rungu/tuna wicara tetap di ruang aslinya. Peserta tersebut hanya butuh pendampingan dalam pengisian identitas peserta pada LJU(Lembar Jawaban Ujian). Pendampingan cukup dilakukan pengawas di ruang tersebut.

Kemudian untuk peserta tuna daksa/ lumpuh, panitia menempatkan di ruangan yang bisa diakses dengan mudah. "Misalnya tidak di lantai 2, seperti itu," imbuh Dosen FKIP UNS, Prof. Sunardi yang turut memonitoring proses SBMPTN Selasa pagi.

(way)