Hard News

Resmi Diusung PBB dalam Pilpres 2019, Yusril Akui Sudah Komunikasi dengan Tiga Parpol Ini

Jateng & DIY

7 Mei 2018 19:29 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. (solotrust.com/dit)


SOLO, solotrust.com-  Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menilai adanya persyaratan bagi seseorang yang ingin maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, harus memiliki 25 persen suara dalam Pemilu, dinilai mencederai proses demokrasi.



”Kalau syarat itu dibuka, saya kira itu lebih fleksibel dan akan ada tokoh terbaik memimpin negeri ini. Kalau sekarang seperti ini kan akan ada dua pasangan calon, atau calon tunggal, bagi saya itu tidak sehat bagi proses demokrasi,” jelasnya kepada wartawan saat menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional Umat Islam untuk Konstitusi di kawasan Pegelaran Keraton Kasunanan Surakartuna, Senin (7/5/2018)

Seperti diketahui, mantan Menteri Hukum dan HAM ini secara resmi telah diusung Partai Bulan Bintang (PBB) dalam Pilpres 2019, baik maju sebagai Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres). Keputusan ini diambil dalam Musyarah Kerja Nasional (Mukernas) pada akhir pekan kemarin.

Setelah mendapatkan mandat itu, ia tak menampik jika sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, diantaranya Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

”Sudah ada pembicaraan, selain Partai Gerinda, PAN juga ada komunikasi dengan PKS. Namun belum ada keputusan. Agustus nanti kita akan umumkan," terang pria asal Bangka Belitung ini. (dit)

(wd)