Hard News

Sedimentasi Tiga Bendung di Kali Samin Kian Parah, Pembersihan Dilakukan 3 Hari

Jateng & DIY

5 Mei 2018 11:14 WIB

Pembersihan sedimentasi di sepanjang Kali Samin Karanganyar. (solotrust-joe)

KARANGANYAR, solotrust.com - Sedimentasi di daerah aliran sungai (DAS) Kali Samin yang membentang dari wilayah Kecamatan Tawangmangu hingga Karanganyar kota kian parah. Perum Jasa Tirta Kota Surakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, bersama relawan di Karanganyar pun melakukan pembersihan sedimentasi selama tiga hari sejak Kamis (3/5/2018).

Sedimentasi mencapai ketebalan sekitar 2,5 meter dari dasar sungai. Pengerukan dilakukan secara manual dan menggunakan air untuk mengatasi sedimentasi atau pendangkalan aliran Sungai Samin Karanganyar tersebut. Bila tak segera tertangani, pendangkalan tersebut dapat menghambat aliran air dan berpotensi menyebabkan banjir.



Pembersihan dan pengerukan sedimentasi ini dilakukan di tiga bendung yaitu di Tawang, Jetu, dan Kalongan.
Kepala Sub Divisi Perum Jasa Tirta Surakarta Achmad Syuharius Syam mengatakan, kegiatan ini adalah program dari sekolah sungai di antaranya bersih-bersih sedimentasi sungai di sepanjang Kabupaten Karanganyar.

“Kita bentuk dalam sekolah sungai karanganyar, mereka peduli kepada sungai sehingga pengurangan risiko bencana dapat dilakukan secara efektif,” jelasnya, Jumat (4/5/2018).

Di Sungai Samin saat ini, sebutnya, rata-rata pendangkalan disebabkan bagian bibir sungai wilayah hulu mengalami longsor dan  material longsor kemudian terbawa air hingga menumpuk di sekitar bendungan. Selain itu, lanjutnya, sedimentasi dapat pula disebabkan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai.

Pihaknya juga melakukan penanaman pohon untuk mencegah longsor di bibir sungai.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Bambang Djatmiko menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta membersihkan sedimentasi di sunngai untuk mencegah bencana banjir.

“Mencegah jebolnya tanggul penahan air karena sedimentasi yang parah di sungai,” urai Bambang.

Pihaknya sudah mengimbau warga tidak membuang sampah dan menebang pohon di sekitar aliran Kali Samin. Hal ini guna mencegah kerusakan lingkungan semakin parah. (joe)

(way)