KLATEN, solotrust.com- Budi Dwiyanto (33) Warga Dukuh Pepe, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten tega menghabisi ibu kandung sendiri dengan senjata tajam jenis bendo, Minggu (29/4/2018) malam. Kejadian ini membuat Juwariyah (55) ibu pelaku meninggal dunia.

Aksi tersebut berawal saat pelaku sedang berdua bersama sang ibu, dan sang ayah sedang pergi menghadiri hajatanya di rumah tetangganya. 

Salah seorang warga Adip Priyatno mengatakan, korban ditemukan meninggal pukul 21.00 WIB, kemudian dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngawen, Klaten Utara.

“Kejadian ini kali pertama diketahui oleh suaminya sendiri yang baru pulang dari menghadiri hajatan di rumah tetangga,” katanya, Senin (30/4/2018).

Menurut informasi dari warga setempat, pelaku mengalami depresi karena sempat tidak lulus sekolah.

“Pelaku memang mengalami stress sejak dulu dan pernah mau mencoba bunuh diri, tapi sempat dihalang-halangi oleh warga," jelas Agus yang juga tetangga korban.

Agus menceritakan kejadian itu, setelah suami Juwariah melihat korban meninggal dalam keadaan bersimbah darah, lalu berteriak hingga pingsan. teriakan itu lantas didengar oleh para tentagganya.

"Setelah mendengar teriakan suami korban, bergegas para tetangga berdatangan menuju rumah korban. Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, pelaku diikat di pohon yang berada disebelah timur rumah korban," katanya.

Menurut warga setempat, mereka tidak tahu bagaimana pelaku mengabisi korban, hanya saja beberapa warga sempat melihat senjata tajam jenis bendo di sekitar TKP.

"Diduga kuat senjata tersebut yang digunakan untuk menghabisi nyawa ibunya," ujar Agus.

Atas kejadian tersebut, petugas langsung melakukan olah TKP, pelaku diamankan petugas kepolisian ke RSJD Soejarwadi Klaten. Sementara jenazah korban dievakuasi ke RSUP Suradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum. (jaka)

(wd)