Hard News

Ternyata Ada Komunitas Beranggota Para Pemilik Nama Sugeng, Ini Kegiatan Mereka

Jateng & DIY

23 April 2018 09:36 WIB

Paguyuban Sugeng Komisariat Soloraya menggelar bakti sosial ke panti anak yatim balita Adsha Minggu (22/4/2018).

SUKOHARJO, solotrust.com- Pemilik nama Sugeng yang tergabung dalam sebuah komunitas Paguyuban Sugeng Komisariat Soloraya menggelar bakti sosial ke panti anak yatim balita Adsha di desa Gambiran, Cemani, Sukoharjo, Minggu (22/4/2018) sore.

Kegiatan Bakti sosial dilakukan sebagai bentuk kepedulian Paguyuban Sugeng kepada para anak yatim.



“Walaupun nilainya kecil. mudah  - mudahaan berguna buat anak – anak yang ada di panti ini. Sesuai dengan moto Paguyuban Sugeng, dari Sugeng untuk Sugeng, dari Sugeng untuk masyarakat,” jelas ketua komisariat Sugeng Soloraya Sugeng Sunyoto.


Bakti sosial ini digelar sebagai salah satu rangkaian acara menjelang pelaksanaan Ulang tahun Satu Dasawarsa Paguyuban Sugeng yang akan digelar di Bandungan, Jawa Tengah. Bulan kemarin kami juga sudah menggelar Pelatihan Barista Kopi di Bawen guna membuka wawasan agar pemilik nama Sugeng bisa membuka warung kopi dan kuliner.

“Sekaligus Sugeng-Sugeng di Indonesia bisa memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi.“ Tambah Sugeng Bibit Ketua Harlah Paguyuban sugeng sekaligus perwakilan Regional Jateng.

Paguyuban Sugeng merupakan salah satu komunitas dengan pemilik nama yang sama, yang saat ini masih tetap eksis keberadaannya. Selain paguyuban pemilik nama Sugeng, di Indonesia juga ada paguyuban pemilik nama Asep dan Endang.

Sejauh ini, anggota resmi Paguyuban Sugeng Indonesia sudah mencapai 3000 anggota yang sudah teregistrasi dengan nomer KTP yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara jumlah orang-orang bernama Sugeng yang sudah bergabung di grup Facebook Paguyuban Sugeng sudah mencapai 9.000 orang.

Tahun 2012 paguyuban ini pernah memecahkan rekor MURI sebagai komunitas dengan nama anggota yang sama terbanyak di Indonesia.

“Paguyuban Sugeng tidak hanya wadah silaturahmi dan sosial, tetapi juga memberdayakan anggotanya agar bisa mandiri berwiraswasta,” pungkas Sugeng Sunyoto dalam keteranganya.

(wd)