Hard News

Hama Kera Mengganas, Petani di Lereng Merbabu Pasang Rumah Jebakan

Jateng & DIY

18 April 2018 13:03 WIB

Beberapa kera liar yang merusak tanaman berhasil ditangkap warga. (solotrust-art)

BOYOLALI, solotrust.com - Petani di kawasan Gunung Merapi Merbabu kembali diresahkan dengan serangan hama kera liar. Kawanan kera liar ini merusak dan memakan tanaman di ladang.

Kawanan kera liar yang menyerang tanaman sayuran petani di kawasan Merbabu dianggap kian mengganas. Serangan hama kera terus menganas sejak 2014 atau pascaerupsi Merapi.



Kawanan kera yang menyerang tanaman petani di ladang biasanya turun ke ladang pukul 12.00 dan 15.00 WIB. Pada waktu itu, mereka menunggu petani lengah.

Biasanya kawanan kera yang beisi 10 ekor menyerang tanaman yang masih muda seperti brokoli, wortel, bawang, dan loncang. Selain memakan, mereka juga merusak tanaman.

“Ada monyet merusak tanaman sayur semua. Ada wortel, ada sayur-sayur ini dirusak,” keluh salah seorang petani, Sabarno.

Untuk menekan serangan hama kera, petani membuat rumah jebakan umpan dengan diberi racun. Puluhan kera pun berhasil masuk jebakan, hanya saja serangan hama kera liar ini tetap terjadi.

Di sisi lain, kera yang berhasil ditangkap warga dalam kondisi hidup sebagian besar dipelihara. Namun tak jarang kera yang masuk rumah jebakan ditemukan sudah dalam keadaan mati karena keracunan.

“Kera yang sudah tertangkap itu kurang lebih 15 ekor. Ada yang ditangkap hidup, ada yang ditangkap mati,” kata Marsudi, perangkat Desa Selo.

“Ya itu sangat meresahkan warga karena merusak semua tanaman,” imbuhnya.

Diperkirakan ada ratusan kawanan kera yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi Merbabu. (art)

(way)