Hard News

Jelang Pilpres 2019, Abraham Samad Mengaku Dirayu Parpol

Hard News

16 April 2018 10:08 WIB

Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad (solotrust-adam)

SLEMAN, solotrust.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad, mengaku telah dirayu partai politik jelang Pilpres tahun mendatang. Hal itu ia ungkapkan saat ditemui di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (15/4/2018) malam.

Samad mengaku telah dilobi dua partai politik yang ingin mengusungnya maju dalam Pilpres 2019. Namun Samad enggan menyebut nama dua partai tersebut.



“Maka harus saya katakan ada partai-partai, ya dua, lebih dari dua,” ungkapnya.

Dirinya hanya mengatakan, dua partai yang melobinya itu berasal dari partai pemerintah dan partai opisisinya. Terkait hasil lobi itu, Samad mengaku belum mengiyakan atau menolak ajakan partai politik tersebut.

Dirinya mengaku tak ingin terjebak situasi, mengingat dirinya bukan berasal dari kalangan Parpol. Tapi dirinya melakukan ikhtiar politik untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-sewaktu ada amanah dari rakyat yang diberikan padanya.

“Jadi saya tidak mau terjebak dalam situasi itu. Artinya apa, saya paham betul bahwa saya bukan orang partai politik. Mungkin agak berat dibandingkan jika saya sebagai orang politik, sehingga saya tidak mau menikmati rayuan itu,” ucapnya.

Nama Abraham Samad sempat muncul dalam sebuah survei Capres dan Cawapres Pilpres 2019. Namanya bersaing juga dengan beberapa tokoh seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan TGB Zainul Madji. (adam)

(way)