Hard News

Tingkatkan Daya Saing Siswa, IHS Solo dan Alpine Swiss Business School Jalin Kerjasama

Jateng & DIY

28 Maret 2018 08:28 WIB

Internasional Hotel Management School (IHS) Solo menjalin kerjasama dengan Alpine Swiss Business School (ASBS) Cyprus. (solotrust.com/mia)

SOLO, solotrust.com- Internasional Hotel Management School (IHS) Solo menjalin kerjasama dengan Alpine Swiss Business School (ASBS) Cyprus, untuk meningkatkan daya saing peserta didik di dunia kerja, khususnya bidang Kapal Pesiar. Kesepakatan kerjasama kedua lembaga pendidikan itu ditandatangani oleh President Director IHS Atik Wijayanti, Director ASBS Mr. Ivan Winterhalder dan Director IHS Ibu Hani Iswandari di Conference Hall Kampus IHS, Karanganyar, Solo, Selasa (27/3/2018). Turut dihadirkan pula Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dr Yusuf Muhyidin, perwakilan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, dan civitas akademik.

"Kolaborasi yang kita lakukan dikhususkan untuk mempersiapkan para peserta didik atau siswa memasuki industri Kapal Pesiar melalui program pelatihan yang dikolaborasikan dengan Alpine Swiss Business School dan juga program sertifikasi yang kami lakukan bersama," kata Atik kepada tamu undangan yang hadir.



Ivan menambahkan, ASBS akan membantu memberikan saran bagaimana supaya lolos tes wawancara pekerjaan. Selain itu, mereka juga akan memberikan koneksi yang bisa memberikan peluang kerja lebih besar.

"Kami punya pengetahuan yang bisa kalian serap dengan cara yang modern. Kamu akan mengetahui bagaimana mencampur koktail atau menyiapkan saus bernaise. Semua teknik kami dipercaya dan teruji," kata Ivan.

Ivan menyakinkan, tidak ada siswanya yang kesulitan mencari pekerjaan. "Kami tidak hanya mengajar, kami memberikan kalian sertifikat untuk setiap program dan sertifikasi kami dikenali oleh berbagai institusi, perusahaan dan pekerja di seluruh dunia," tandasnya.

Atik menjelaskan, industri Kapal Pesiar semakin berkembang dan menjanjikan masa depan yang cerah. Berdasarkan data Cruise Lines Internasional Assosiation (CLIA), sudah ada sebanyak lebih dari 50 perusahaan Kapal Pesiar yang berlayar baik di laut, sungai maupun jalur khusus. Tahun ini, penumpang kapal pesiar diperkirakan akan mencapai 27,2 juta orang.

Pertumbuhan industri Kapal Pesiar ini tentunya mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak. Kata Atik, sudah ada lebih dari 1 juta lapangan pekerjaan yang tersedia di industri Kapal Pesiar, dengan gaji sekitar 41,1 miliar dolar AS (Rp 564 triliun).

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dan alumni untuk dapat mewujudkan worldwide career terutama di industri kapal pesiar. (mia)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya