Hard News

Driver Gojek Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya

Jateng & DIY

22 Maret 2018 10:53 WIB

Ribuan driver Gojek melakukan aksi unjuk rasa dan longmarch, Kamis (22/3/2018). (solotrust.com/vin)

SOLO, solotrust.com – Ribuan driver Gojek se-Soloraya menggelar aksi turun ke jalan, Kamis (22/3/2018) pagi. Mereka berorasi sambil melakukan longmarch menuju kantor Gojek di Solobaru, Sukoharjo. Dalam tuntutannya, ribuan pengemudi online ini menolak tarif goride yang ditetapkan PT Gojek Indonesia (GI).

Koordinator Aksi, Budi Lestari menilai bahwa kebijakan yang ditetapkan PT GI tidak adil mengingat, tarif membuat pendapatan driver semakin berkurang. Sebelum penurunan, kata Budi, tarif goride untuk jarak dekat atau di bawah 5 kilometer yakni Rp 8.000. Dengan rincian Rp 4.000 dibayar tunai dan Rp 4.000 dibayar gopay.



"Tetapi sekarang diturunkan menjadi Rp 5.000, itu dikurangi Gopay Rp 1.000. Kami inginkan tarif tetap dan tidak ada perubahan," ungkapnya di sela aksi unjuk rasa, Kamis (22/3/2018).


Budi menyebut kebijakan penurunan tarif yang mulai diberlakukan 21 Maret itu tidaklah manusiawi. Karena itulah, para driver menolak adanya kebijakan itu dan mendesak agar PT GI kembali menerapkan tarif awal.

"Apakah PT GI bersedia membayar karyawannya dengan UMR Rp 5.000?. Padahal kita mengandalkan hidup dari Gojek, PT GI harus mau berpikir ulang," tegasnya. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya