Hard News

Dibalik Ketangguhan Pasukan Garuda! Kontribusi Indonesia bagi Perdamaian Dunia Tak Terbantahkan

Hard News

1 Maret 2018 23:04 WIB

Menlu Retno LP Marsudi di markas Indobatt Adchit Al-Qusayr, Lebanon (kemlu.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia tak terbantahkan. Negeri Zamrud Khatulistiwa memiliki kredensial, track record dan sejarah panjang. Dunia menaruh kepercayaan besar terhadap komitmen dan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia.

Demikian ditegaskan Menlu Retno LP Marsudi di markas Indobatt Adchit Al-Qusayr, Lebanon, baru-baru ini.



“Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi kontingen Garuda di Lebanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia. Berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat," tuturnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Kamis (01/03/2018).

Kepada para personil infantri mekanis UNIFIL, Menlu RI menyampaikan, bangsa Indonesia telah secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia. Komitmen dan kontribusi Indonesia berkesinambungan terhadap perdamaian dunia merupakan DNA bangsa Indonesia, diamanatkan oleh konstitusi. Hal ini terlihat pada kontribusi Indonesia sangat besar terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Asia dan pasifik, khususnya di Asia Tenggara.

Di Indobatt, Menlu Retno juga melakukan diskusi dengan personil perempuan dari kontingen Garuda, jumlahnya mencapai 48 orang. Peacekeepers perempuan, menurut Menlu RI memiliki keunggulan dan nilai tambah tersendiri. Mereka dapat lebih mudah diterima dan dipercaya dalam membantu masyarakat perempuan dan anak-anak.

“Sebagai perempuan saya sangat bangga. Jumlah women peacekeepers Indonesia terus meningkat. Ini nilai tambah luar biasa. Negara muslim terbesar di dunia mengirim women peacekeepers ke misi perdamaian PBB," ujarnya.

Adapun dari total 41 negara berkontribusi kepada UNIFIL, kontingen Garuda saat ini adalah pasukan terbesar dengan jumlah 1290 personil, diikuti Italia 1007 personil dan India 899 peronil. Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat.

Di bawah program Civil Military Coordination (CIMIC), kontingen Garuda secara rutin melakukan kegiatan seperti kegiatan budaya, pemberian pelayanan kesehatan, sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL, pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat. Berbagai kegiatan ini membuat kontingen Garuda menjadi sangat dikenal dan diterima masyarakat, khususnya di Lebanon Selatan.

Menlu Retno juga secara langsung melihat kedekatan kontingen Garuda dengan masyarakat setempat saat mengunjungi salah satu medical camp di distrik Thaibeh. Pada saat itu, kontingen Garuda sedang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Rutin seminggu sekali, pasukan kontingen Garuda datang ke medical camp di distrik Thaibeh, memberikan pelayan kesehatan umum dan juga gigi.

Pasukan kontingen Garuda juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk jika mereka membutuhkan pelayan kesehatan di luar waktu operasional medical camp. Berbagai pelayanan masyarakat seperti ini telah membuat peacekeepers Indonesia sangat dekat dengan masyarakat setempat.

Pasukan UNIFIL dibentuk PBB pada 1978 untuk mendukung pelaksanaan mandat resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426 yang meminta Israel menarik mundur pasukannya dari Lebanon Selatan. Sejak 2006 dengan mandat resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun 2006, terdapat peningkatan jumlah personil pasukan perdamaian PBB, termasuk dengan keikutsertaan kontingen Garuda dari Indonesia.

Saat ini, Indonesia merupakan kontributor pasukan terbesar pada UNIFIL dengan jumlah total 1290 personil. Mandat dari pasukan UNIFIL antara lain memonitor gencatan senjata antara Lebanon dan Israel, pemulihan keamanan dan menjaga perdamaian di Lebanon Selatan, membantu pemerintah Lebanon menjalankan otoritasnya secara efektif di Lebanon Selatan, serta membantu penyaluran bantuan kemanusiaan dan proses kembalinya pengungsi secara aman.

(and)