Hard News

5 Provinsi Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Aceh Catat Kematian Tinggi

Nasional

6 Agustus 2021 13:33 WIB

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi (Dok. covid19.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara nasional terjadi penurunan jumlah kasus mingguan sebanyak lima persen dibandingkan pekan sebelumnya. Kendati begitu, beberapa provinsi dilaporkan mengalami kenaikan kasus lebih dari 50 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

“Provinsi yang dimaksud adalah Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo,” kata Siti Nadia Tarmizi, Rabu (04/08/2021).



Dia menambahkan, jumlah kematian mingguan juga bertambah 28 persen dibandingkan pekan sebelumnya dan merata di 28 provinsi. Bahkan, penambahan jumlah kematian mingguan lebih dari 50 persen terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Menurutnya, testing rate nasional saat ini berada di angka 4.01 per seribu penduduk per pekan, turun sedikit dibandingkan pekan lalu yang mencapai 4.03 per seribu penduduk per pekan. WHO mensyaratkan testing rate minimal satu per seribu penduduk per pekan sebagai indikator surveilans komprehensif.

Adapun positivity rate nasional saat ini berada di 25.2 persen dengan tren menurun di 2 pekan terakhir. Meskipun terjadi penurunan, angka positif masih tinggi untuk bisa mencapai target kurang dari lima persen.

“Terkait testing rate, masih ada tiga provinsi yang belum mencapai target testing rate, yaitu di Lampung, NTB, dan Maluku,” katanya.

Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, terkait transparansi data testing dapat dilihat pada website vaksin.kemkes.go.id yang merupakan data real time sampai level kabupaten/kota. Saat ini juga terjadi peningkatan tren rawat inap di luar Jawa dan Bali.

Sementara penggunaan tempat tidur rumah sakit dalam hal ini untuk ruang isolasi dan ICU tercatat mengalami penurunan. Namun perlu dilihat beberapa provinsi yang masih memiliki BOR isolasi lebih dari 80 persen, yakni Sumatra Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.

Adapun untuk penggunaan tempat perawatan ICU lebih dari 80 persen tercatat di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Timur.

Sementara itu, lanjut Siti Nadia Tarmizi, pemantauan pergerakan penduduk menggunakan data Google Mobility juga terus dilakukan untuk memantau pergerakan dan potensi dampaknya dalam penambahan kasus. Dengan adanya pelonggaran, sudah mulai nampak adanya tanda peningkatan pergerakan penduduk.

“Oleh karena itu, kami imbau kepada para pelaku usaha yang sudah mulai beroperasi untuk memastikan tamu atau pelanggan agar selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan PPKM level 3 dan level 4,” ujarnya.

Siti Nadia Tarmizi menambahkan, penguatan upaya 3T berupa testing, tracing, dan treatment, terus dilakukan. Salah satunya dengan melibatkan TNI/Polri untuk membantu kegiatan pelacakan kontak serta pemantauan isolasi dan karantina.

Dia berharap dengan pelibatan lebih banyak elemen masyarakat dapat membantu upaya pengendalian Covid-19 mulai dari level terkecil di masyarakat. (elv)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya